YOGYAKARTA — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) dalam hal ini Andalan Daerah Penanggulangan Bencana Kak Anang Ananto Prayitno turut hadir dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) yang diselenggarakan oleh Badan SAR Nasional, Kamis (15/09/2022).
Forum yang digelar di Hotel Horizon Ultima Riss, Malioboro tersebut dihadiri oleh berbagai undangan dari instansi terkait seperti TNI, POLRI, dan perwakilan dari Organisasi-Organisasi Komunitas Relawan Potensi SAR yang berada di wilayah DIY.
Terdapat 4 materi yang dibahas dalam forum tersebut usai pembukaan pada pukul 09.00 WIB antara lain materi Manajemen Operasi Pencarian dan Pertolongan yang disampaikan oleh tim Basarnas Yogyakarta. Dilanjutkan dengan materi kedua yaitu Sosialisasi FKP3D oleh Direktorat Bina Potensi.
Selanjutnya, materi ketiga adalah Peran Unsur Militer dalam Operasi Pencarian dan Pertolongan yang dipaparkan oleh Korem 072/Pamungkas, dan materi terakhir dari SAR DIY yaitu Konsolidasi Potensi SAR dalam Operasi Pencarian dan Pertolongan.
Usai paparan materi oleh para narasumber peserta forum diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh moderator dan diakhiri dengan pembacaan kesimpulan.
Ada beberapa poin kesimpulan yang dihasilkan dalam forum ini. Antara lain, dalam penyelenggaraan SAR, peran serta unsur-unsur potensi sangat dibutuhkan untuk membantu operasi. Hal tersebut juga disampaikan oleh Kak Anang secara tertulis dalam laporannya.
“Konsep Pentahelix semua komponen punya peran, tindakan saling mendukung, dan satu komando,” tulis Kak Anang dalam laporan tertulisnya terkait poin kesimpulan pertemuan yang ia ikuti.
Lebih lanjut disebutkan pula oleh Kak Anang bahwa FKP3D bukanlah Organisasi, tetapi forum yang sangat bermanfaat ke depan, yang bisa dilaksanankan tanpa harus dengan forum yang bersifat formal.
Poin kesimpulan selanjutnya dari forum tersebut adalah peningkatan papasitas kemampuan teknis dan kompetensi relawan potensi SAR sangat penting, hal tersebut guna mendukung keberhasilan Operasi SAR yang dijalankan.
Kemudian poin terakhir dari kesimpulan pertemuan FKP3D yang dihadiri oleh Kak Anang, disebutkan bahwasanya Yogyakarta selain sebagai Kota Pelajar juga merupakan Kota Relawan. (anp/cst)