JAKARTA — Salah satu rangkaian agenda dalam Pembukaan Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) 2024 yang digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur adalah Adat Bhineka Tunggal Ika.
Perwakilan dari Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta nampak telah bersiap mengikuti agenda tersebut dengan busana adat Yogyakarta. Sejumlah perwakilan lainnya juga menggunakan pakaian adat dari daerah masing-masing, Senin, 18 November 2024.
Dalam prosesinya, Ketua Dewan Kerja Nasional mengucap sandi lalu menancapkan kapak adat bhinneka tunggal ika ditunggul kayu yang menjadi sebuah seremoni khusus di setiap kegiatan penegak dan pandega tingkat nasional.
Adat ini merupakan simbol persatuan dan kesatuan bangsa dan tentu saja Pramuka adalah organisasi yang menjaga semangat persatuan dalam keberagaman.
Kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan memiliki adat istiadat, bahasa, aturan, kebiasaan yang berbeda, dan sangat beragam.
Setiap Anggota Gerakan Pramuka perlu menyadari akan keberagaman itu, sehingga bisa menjaganya dan sekaligus menghimpun sebagai simbol kekuatan besar dari berbagai daerah.
KPMN merupakan rekreasi edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar Pramuka Penggalang dan Penegak sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang dan Penegak yang menitikberatkan pada kegiatan persaudaraan demi kerukunan dan perdamaian.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 17 sampai 22 November 2024 ini bertujuan untuk membentuk watak, meningkatkan sikap kemadirian, keterampilan serta meningkatkan rasa kebangsaan yang ber “Bhinneka” sebagai manusia ber “IMTAQ”, ber “IPTEK” dan berjiwa Pancasila.
Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A. direncanakan akan membuka KPMN 2024 yang diikuti regu penggalang dan sangga penegak dari pangkalan madrasah se-Indonesia tersebut. (cst)