PRAMUKADIY — Kak GKR Mangkubumi selaku Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) sekaligus Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menjadi salah satu tokoh perempuan yang menjadi narasumber Webinar Gender Equality, Minggu (17/10/2021).
Webinar yang diselenggarakan oleh Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Nasional (DKN) dalam rangkaian kegiatan Jamboree On The Air – Jamboree On The Internet tahun 2021 tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari perwakilan Kwartir Daerah se-Indonesia.
Melalui Zoom dan bisa diikuti dari Youtube DKN, Kak GKR Mangkubumi dalam bincang-bincang khusus terkait dengan kesetaraan jender menyampaikan pandangannya terkait dengan perempuan dengan penuh ketegasan. Bahwasanya, satu kata untuk hal itu, Perempuan Harus Maju.
“Perempuan sekarang jangkauannya sama dengan laki-laki (tidak terbatas), bahwa di Indonesia ini perempuan dan laki – laki mempunyai kesempatan dan peluang yang sama dalam berprestasi,” ujar Kak Mangkubumi.
Menurut Kak Mangkubumi, perlu disadari bahwa perempuan harus tiga kali lipat perjuangannya daripada laki-laki, untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan agar mampu untuk berprestasi, hal itu juga dialaminya selama berproses selama ini.
Semua unsur kepemimpinan baik itu presiden, ketua kelas, ketua DKN, perlu perjuangan dan perlu prestasi dalam mewujudkannya. Apabila ditunjuk sebagai pemimpin, Kak Mangkubumi berpesan bahwa kita harus bisa konsekuen, bertanggungjawab atas diri kita sendiri, atas apa yang kita lakukan, dan apa yang dipercayakan kepada kita.
Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh peserta terkait bagaimana caranya perempuan dapat tetap berkarya di desa, Kak Mangkubumi menyontohkan bahwa berprestasi bisa di mana saja. Di Desa bisa mengajak masyarakat berwirausaha, bersama-sama dengan tetangga kanan kiri, seusia sebaya, menjadi perangkat organisasi.
“Bisa juga menjadi koordinator di desa, mengajak di satu wilayah untuk bersama-sama melakukan kegiatan-kegiatan pramuka,” begitu disampaikan oleh sosok yang juga menjabat sebagai Ketua di beberapa organisasi tersebut.
Lebih lanjut Kak Mangkubumi menyebut bahwa semua berawal dari yang paling kecil untuk dilakukan, tidak perlu yang muluk-muluk, menjadi yang paling tinggi. Kita harus bersekolah setinggi-tingginya. Sekolah untuk hidup, sehingga harus mendapatkan wawasan seluas-luasnya.
Sementara itu terkait pengalamannya dalam berproses, Kak Mangkubumi menceritakan bahwa ia adalah putri pertama dari 5 bersaudara yang semuanya adalah perempuan. Sang Bapak (Sultan Hamengku Buwono X merupakan laki-laki satu-satunya di rumah.
“Sejak sekolah, kita diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki, berprestasilah di manapun kamu berada, sekolahlah setinggi-tingginya,” kenang Kak Mangkubumi.
Hal yang selalu diingat dari pesan sang Ayahdan adalah untuk mencari pengalaman hidup seluas-luasnya agar dapat membuka wawasan, yaitu dengan berorganisasi, bisa di sekolah, di komunitas, dan di manapun.
Tentunya selain terus belajar ilmu pengetauan, agama, teknologi, Kak Mangkubumi juga menghimbau agar seluruh anggota pramuka di manapun bisa belajar belajar tentang budaya dan sejarah yang merupakan bagian dari regenerasi bangsa ini untuk anak cucu nanti.
Diketahui bahwa selain Kak GKR Mangkubumi, ada dua narasumber sebelumnya yang dihadirkan dalam Webinar Gender Equality tersebut, yaitu Kak Atalia Praratya Ridwan Kamil selaku Ketua Kwarda Jawa Barat dan Kak Chusnunia Chalim, selaku Ketua Kwarda Lampung. (cst)