YOGYAKARTA — Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) Bidang Pembinaan Anggota Muda Kak Drs. Arifin Budiharjo menjadi narasumber dalam Bincang Wisata yang digelar di stasiun televisi lokal Yogyakarta, RB TV, Senin (18/10/2021).
Dipandu oleh pemandu acara Irine Anggun, dalam agenda yang didukung oleh Dinas Pariwisata DIY tersebut, Kak Arifin bersama dengan dua narasumber lainnya mengupas peran Saka Pariwisata dalam Pengembangan Kepariwisataan di DIY sebagai bentuk sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi pendukung.
Dua narasumber lain yang dihadirkan dalam agenda Bicang Wisata ini yaitu Kak Trilita Yanti selaku Kepala Seksi Kelembagaan Pariwisata, Dinas Pariwisata DIY; dan Kak Atmaji, Sekretaris Komisi B DPRD DIY. Ketiganya meyakini bahwa sinergi antara beberapa pihak terkait akan mampu terus mengembangan kepariwisataan di DIY menjadi lebih baik lagi.
“Para anggota pramuka diberikan kesempatan mengembangan minat dan bakat di berbagai bidang, salah satunya adalah Saka Pariwisata,” ujar Kak Arifin.
Hal itu, lanjut Kak Arifin dimulai dengan adanya MOU antara Kementerian Pariwisata dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada tahun 2012. Berlanjut dengan adanya petunjuk penyelenggaraan Saka Pariwisata diterbitkan pada 2014.
“Secara garis besar, kegiatannya berkaitan dengan kepemanduan pariwisata, dengan penyuluhan pariwisata, juga berkaitan dengan kuliner,” imbuh Kak Arifin.
Kak Arifin menjelaskan bahwa Saka Pariwisata di pulau Jawa saat ini sudah ada semua. Di Yogyakarta ada di Cabang Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, dan Sleman. Eksistensi Saka Pariwisata di dunia digital sudah terpantau dari adanya akun instagram yang memang sesuai dengan era saat ini.
Nantinya Saka Pariwisata bisa lebih mengoptimalkan media sosial, salah satunya instagram sehingga lebih efektif dalam menyampaikan informasi terkait kepariwisataan di Yogyakarta khususnya.
Oleh karena itu, Kak Arifin menilai bahwa anggota Saka Pariwisata harus diberi kemampuan untuk menyampaikan informasi terkait kepariwisataan dengan baik. Menjadi pemandu atau tour guide, juga bertugas saat agenda-agenda liburan untuk memberikan informasi di sekitar tempat pariwisata.
Di masa pandemi, aktivitas saat ini banyak dilakukan adalah secara virtual. Sementara itu di Kwarda terkait dengan Saka, kebetulan pengurusannya baru dilantik, sehingga belum bisa membicarakan terkait program, namun Kwarda mempersiapkan pelatihan-pelatihan yang menggunakan teknologi di masa pandemi ini.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa pada tahun 2020 lalu Kwarda sebenarnya sudah merencakanan program kegiatan JISC (Jogja International Scout Camp) pada tahun 2020, sebuah kegiaatan eksplorasi wisata dan budaya, namun sayang karena pandemi hal tersebut tidak bisa berjalan.
Melengkapi sinergi antara Kwarda dengan pihak Dinas Pariwisata, Kak Trilita Yanti mengungkapkan bahwa pada 2022 nanti akan ada pelatihan kepemanduan dan kuliner yang akan dikemas lebih menarik lagi, sinergi programnya sesuai dengan krida yang ada di Saka Pariwisata
“Pelatihan mungkin tidak bisa terlalu banyak orang, kurang lebih 30 – 40 orang untuk satu angkatan,” ujar Kak Trilita yang juga merupakan Pinsaka Pariwisata Daerah, sebagai Koordinator Krida Penyuluh Wisata.
Sementara itu Kak Atmaji sebagai anggota dewan mengungkapkan bahwa suatu hal yang positif nantinya anak-anak pramuka tidak harus ke luar Jogja, tapi mereka bisa mengelola lokasi wisata di daerahnya sendiri dengan materi-materi dari Saka Pariwisata.
“Pariwisata bisa masuk ke pendidikan melalui pramuka (Saka Pariwisata),” terangnya.
Kak Atmaji juga menyampaikan bahwa wisata di DIY itu lengkap, dari pantai, pegunungan, pemandangan, sejarah, budaya, kuliner, semuanya lengkap yang menjadi keunggulan. Yogyakarta menjadi pusat pendidikan dan destinasi pariwisata.
“Saka Pariwisata bisa menyampaikan narasi-narasai positif terkait pariwisata di wilayah Yogyakarta. Bisa tentang sejarahnya, potensinya, dan lainnya, karena wisatawan lebih tertarik dengan pariwisata dengan ada narasinya, story telling, itu akan menambah pengetahuan,” tegasnya.
Di akhir Bincang Wisata, Kak Arifin juga beharap dengan adanya kepengurusan baru di Saka Pariwisata tingkat Daerah, dengan tenaga baru, personil baru, akan ada penguatan-penguatan yang bagus bagi Saka Pariwisata, dan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pengurus di Cabang dalam mengoptimalisasi Media Sosial. (cst)