YOGYAKARTA — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka Mabida) berikan arahan kepada para peserta Rapat Kerja Daerah Gerakan Pramuka DIY, Sabtu (20/03/2021).
Mengawali arahannya, Ka Mabida menyampaikan selamat dan sukses kepada pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY yang menyelenggarakan kegiatan Rakerda tahun 2021.
Ka Mabida mengajak kepada seluruh peserta Rakerda yang terdiri atas pengurus Kwarda dan perwakilan dari Kwartir Cabang untuk meresapi kembali makna terdalam dari Dharmaning Pramuka yang terkandung dalam kode kehormatan pramuka.
“Maka ada relevansinya jika kita mengingat kembali khittah pramuka yang diungkapkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada kongres kepanduan dunia 1971 dalam pidato yang monumental,” ujar Ka Mabida.
Yaitu “Trend in Scouting,” pramuka tidak hanya dididik menjadi warga negara yang baik tetapi tetapi juga pembaharu yang handal dan cekatan.
“Gagasan inilah yang dikembangkan Pramuka Indonesia, perkemahannya disebut Perkemahan Wirakarya, ” lanjutnya.
Sultan Hamengku Buwono X juga mengingatkan kembali substansi dari Gerakan Pramuka yang intinya merupakan jati diri pramuka yang pembawa ketenangan saat kerusuhan, pembawa kedamaian saat kekalutan, pembawa kegembiraan saat kesedihan, pembawa kepastian saat kebimbangan, dan menjadi penyelamat di tengah bahaya.
“Maka Rakerda 2021 ini selain evaluasi dan pemantapan program, justru saat pandemi inilah, semangat kerelawanan sangat dibutuhkan,” ujar Ka Mabida.
Saat inilah pembuktian watak pramuka yang rela berkorban, agar orang lain bisa selamat. Pramuka harus hadir sebagai penolong yang budiman. Selain menjadi relawan kesehatan bagi yang kompeten, juga meringankan beban atau memberi santunan bagi yang terdampak.
Ka Mabida menyampaikan selamat berdiskusi kepada para peserta rakerda dan berbakti untuk negeri dengan doa agar kita segera terlepas dari pandemi. (cst)