BANTUL — Joglo Pramuka Wukirsari diresmikan pada hari ini, Rabu, 18 Desember 2024 setelah dilakukan renovasi dan mendapat dukungan dari Dana Keistimewaan.
Peresmian Joglo Pramuka dibuka oleh pembawa acara, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penampilan tarian golek ayun ayun.
Agenda dilanjutkan dengan beberapa sambutan, yaitu dari Lurah Wukirsari, Kak Susilo Hapsoro, S.E., Perwakilan Dinas Pariwisata Kak Arinta Kurnia B., A.Md., S.Tr.Par., MM, dan perwakilan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) Kak Drs. Arifin Budiharjo.
Kak Susilo Hapsoro menyampaikan terimakasih atas kehadiran para undangan. Ia menyampaikan bahwa Joglo ini sebagai bagian dari sarana prasarana kampung pramuka Wukirsari. Selain joglo, saat ini juga telah ada armada khusus yang digunakan untuk memperkenalkan wisata, UMKM, serta kampung pramuka di Wukirsari.
Pihaknya meminta dukungan kepada seluruh pihak agar kampung pramuka Wukirsari dapat berkembang dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
Ia menyampaikan pula bahwa Kampung Pramuka Wukirsari telah digunakan sebagai pusat kegiatan dari Kwartir Nasional dan Kwartir Daerah se-Indonesia dalam rangka menyusun Pedoman Kampung Pramuka.
“Bulan ini 4 sampai 5 kunjungan dari berbagai daerah, hari ini Kwartir Daerah Sumatera Selatan, 20 dan 24 Desember nanti dari Kalimantan dan wilayah lainnya,” ujar Kak Susilo.
Lebih lanjut pihaknya juga bersyukur Kampung Pramuka dan desa Wukirsari lebih dikenal dan membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Menurutnya, potensi di Wukirsari dapat teurs diangkat dan dimaksimalkan sehingga semakin terasa manfaatnya untuk masyarakat.
Kemudian Kak Arinta Kurnia dalam sambutannya menyampaikan bahwa ke depan, reformasi kalurahan menjadi pelaku utama wisata. Pihaknya juga menginisiasi watu gagak sebagai salah satu destinasi wisata yang hingga kini menjadi baik dan memberikan impact yang baik kepada masyarakat.
“Kampung pramuka di Wukirsari sebagai metronom, selamat atas pencapaian teman-teman di kampung pramuka Wukirsari dalam pengembangan pariwisata di Wukirsari,” tegasnya.
Sementara itu Kak Arifin mewakili Ketua Kwarda DIY menyampaikan sejarah joglo yang merupakan bantuan pendopo dari raja Gustav dari Swedia, sebagai pimpinan pramuka dunia di WOSM Foundation, yang mengembangkan kabar perdamaian di seluruh dunia.
Kak Arifin menyampaikan selamat atas peresmian Joglo Pramuka Wukirsari dan berharap dapat sama-sama mendukung untuk kemajuan yang lebih baik ke depannya.
Menurutnya, pendopo/joglo ini dapat digunakan untuk seluruh masyarakat dalam menunjang kegiatan dan kemajuan bersama. Dengan adanya joglo ini, diharapkan juga menjadi daya tarik tambahan kampung pramuka Wukirsari agar semakin berkembang dan maju.
Simbolisasi pemotongan tumpeng dilakukan oleh Pak Lurah disampaikan kepada Kak Tuji selaku perwakilan pengelola Kampung Pramuka Wukirsari, dilanjutkan dengan penanaman cikal oleh perwakilan dari Kwartir Cabang Bantul.
Kegiatan peresmian ini juga sekaligus dirangkai dengan pengumuman-pengumuman kejuaraan lomba desa dan dimeriahkan dengan hiburan untuk kebersamaan.