KOTA YOGYAKARTA – Dewan Kerja Cabang (DKC) Kota Yogyakarta telah merilis Logo Pengembaraan Desember Tradisional ke-53 (PDT 53). Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 14 sampai dengan 18 Desember 2024.
Logo tersebut merupakan hasil karya Kak Alya Puspaningrum selaku Dewan Kerja Cabang Kota Yogyakarta yang saat ini sudah resmi menjadi Mahasiswa di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Logo PDT 53 ini mengambil bentuk dari Keraton Yogyakarta. Keraton melambangkan bahwa kerajaan di Yogyakarta bukan hanya tertulis sebagai sejarah, namun juga masih eksis sebagai salah satu keragaman kebudayaan di Yogyakarta.
Berikut ini filosofi lengkapnya,
- Logo WOSM dan Cikal melambangkan bahwa kegiatan Pengembaraan Desember Tradisional merupakan kegiatan Kepanduan (Gerakan Pramuka)
- Sulur yang Mengarah ke Atas, Sulur sendiri bermakna sebagai penopang. Mengarah ke atas bermakna sebagai penopang untuk menuju kejayaan, keberhasilan dan kemenangan dalam suatu pencapaian
- Ilustrasi Keraton Yogyakarta bermakna Kota Yogyakarta yang dipimpin oleh Kesultanan Ngayogyakarta berpusat di Keraton Yogyakarta. Pintu masuk Keraton diambil sebagai makna menuju ke kawasan yang berbeda. Kawasan yang lebih baik, suci, dan butuh keberanian besar untuk dapat melewatinya.
- Warna yang digunakan, Warna Merah memiliki arti sifat yang menarik perhatian, bersemangat, dan berenergi. Warna Emas memiliki arti prestasi, kejayaan, kesuksesan, dan kemenangan. Warna Kuning dalam Kota Yogyakarta bermakna keluhuran, kewibawaan dan kejayaan.
Dalam penggunaannya, DKC juga telah membuat Pedoman Identitas Visual atau yang biasa disebut dengan Graphic Standard Manual (GSM) dari logo tersebut sebagai berikut,
GSM Logo PDT 53 bisa diunduh di sini.