PRAMUKADIY — Hari Kesaktian Pancasila merupakan Hari Nasional yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Tahun 2023 ini, tema yang diusung adalah Pancasila Pemersatu Bangsa menuju Indonesia Maju.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967 yang ditetapkan atas adanya peristiwa Gerakan 30 September yang lebih dikenal sebagai G30S atau G30S/PKI.
Mengutip dari berbagai sumber, awalnya, 1 Oktober dalam Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966), harus diperingati oleh TNI Angkatan Darat.
Kemudian pada 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh jajaran Angkatan Bersenjata. Berlanjut dalam Keputusan Nomor (Kep/B/134/1966) tanggal 29 September 1966, Jenderal Soeharto selaku Menteri menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh orde Angkatan Bersenjata.
Dengan surat tersebut, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober diperingati oleh seluruh komponen pemerintahan. Makna Hari Kesaktian Pancasila adalah untuk mengenang peristiwa sejarah G30S/PKI dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Diketahui pada peristiwa tersebut, enam jenderal serta beberapa orang lainnya dibantai sekelompok orang yang menurut otoritas militer saat itu terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia. Gejolak yang timbul akibat G30S/PKI sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh Tentara Nasional Indonesia, sehingga dinamakan Hari Kesaktian Pancasila.
Pramuka, yang dalam hymne satya darma disebut sebagai Manusia Pancasila tentu perlu menjadi bagian dari peringatan ini. Terlebih sebagai generasi muda, perlu menjadikan peringatan ini sebagai penghormatan terhadap seluruh pahlawan yang berguguran dalam melakukan tugasnya untuk melindungi Pancasila.
Sebagai Pramuka harus selalu mengingat perjuangan pahlawan sebagai usaha untuk membentengi peranan Pancasila sebagai dasar negara serta sebagai ideologi bangsa. Juga tanpa kenal lelah, tanpa batas terus meningkatkan kembali rasa nasionalisme dan patriotisme yang mulai luntur.
CST