GUNUNGKIDUL — Sesi kisah sukses menjadi salah satu materi pada Perkemahan Akhir Inkubasi Bisnis Saka Wirausaha Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024 di Kampung Pramuka Putat, Sabtu, 9 November 2024.
Pak Mujimin yang biasa disapa Pak Je atau Kak Je di kalangan Pramuka merupakan salah satu perintis obyek wisata tebing Breksi. Ia yang juga merupakan Sekretaris Desa Sambirejo, lokasi Tebing Breksi berada.
Kak Je berbagi kisah bagaimana merintis wisata Tebing Breksi yang awalnya lokasi pertambangan, dengan berbagai pertimbangan hingga akhirnya dihentikan dan diubah menjadi lokasi wisata.
Beberapa hal yang Kak Je sampaikan pada sesi kisah sukses ini antara lain berkaitan dengan pentingnya mental terbentuk terlebih dahulu untuk menuju hal yang luar biasa.
“Mental dalam menjalani kehidupan sangat dibutuhkan. Hidup pilihan tiap pilihan punya risiko dan tiap risiko tersebut harus dihadapi dengan mental yang baik,” ujarnya penuh semangat.
Menurutnya, kekayaan negara jika tidak disertakan dengan mental yang baik oleh rakyat, maka akan sia-sia. Mental akan ditempah dan dibina justru ketika kita sedang dihina dan diejek, dan uang akan datang sendiri jika mental kita sudah siap.
“Jika mental sudah siap, maka setelah itu harus disertai juga dengan ilmu, kemudian baru merencanakan bisnis,” imbuhnya.
Selain sebagai pengelola wisata, Kak Je sebelumnya memiliki usaha batik jumputan yang konsumennya sudah sampai di kancah internasional, sekarang merambah ke batik tulis dan juga desa pariwisata.
Tebing Breksi dirintis sejak tambang dihentikan pada era 2014-2015. Dalam merintis tebing breksi awalnya ada 20 orang yang terlibat.
Namun karena 20 orang tersebut belum memiliki mental dan ilmu yang cukup, sehingga berkurang menjadi 5 orang. Dari 5 orang yang yang tersisa tersebut salah satunya adalah Pak Je.
Berkembang hingga 2019, kemudian tertidur mulai 2020 karena pandemi hingga bisa digerakkan kembali sejak akhir 2022 atas saran dan pertimbangan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah daerah, serta banyaknya minat pengunjung yang ingin segera berwisata.
Di kalangan Pramuka, Tebing Breksi dikenalkan pula oleh Almarhum Kak Agus yang pernah menjadi Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Sleman dan Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY).
Salah satu kegiatan yang pernah dilaksanakan oleh almarhum Kak Agus adalah pemecahan rekor pengibaran bendera oleh Pramuka di area Tebing Breksi dari bawah hingga atas bukit tambang.
Selain itu, berbagai kegiatan lain yang juga pernah dilaksanakan di lokasi wisata ini antara lain kemah, pentas seni, hingga kunjungan dari Pramuka New Caledonia.
Motivasi kisah sukses juga diisi dengan tanya jawab dari para peserta mulai mengenai tantangan, hambatan, membangun mental hingga jejaring yang diperlukan dalam pengembangan wisata.
Peserta inkubasi yang berasal dari seluruh kwarcab di DIY ini sangat antusias dalam mengikuti salah satunya karena tertarik pada bidang wisata sebagai salah satu bentuk wirausaha dengan berbagai sub usaha kecil yang dapat menjadi daya dukung.