SLEMAN — Bertepatan Apel Hari Pramuka ke-58 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman yang diselenggarakan di Lapangan Margokaton, Sayegan, Rabu (14/08/2019) Gugus Darma Pandu Sembada Kwarcab Sleman resmi dikukuhkan oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang Sleman, Kak Sri Purnomo.
Adapun yang dikukuhkan sebagai Ketua Gugus Darma Pandu Sembada adalah Kak Dr. Lis Noer Aini, S.P., M.Si. yang merupakan purna Dewan Kerja Kwarcab Sleman dan Kak AKBP Burkhan Rudi Satria, S.Ik sebagai wakilnya.
Gugus Darma Pandu Sembada ini didirikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kwartir Nasional (Kwarnas) No. 176 tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Darma Pramuka. Adapun kedudukan Gugus Darma Pandu Sembada berada di Kwarcab Sleman, karena berlokasi di Sleman.
Kehadiran Gugus Darma Pandu Sembada ini berdasarkan pada keinginan yang kuat dari mantan Dewan Kerja, baik Dewan Kerja Ranting, Dewan Kerja Cabang, maupun mereka yang dulu pernah aktif dalam kegiatan pramuka di lingkungan Kwarcab Sleman.
Gugus Darma dinilai paling sesuai untuk menaungi tujuan para anggota-anggotanya yang berusia di atas 25 tahun dan atau di bawah 25 tahun yang sudah menikah, baik yang pernah menjadi anggota Pramuka maupun belum pernah menjadi anggota pramuka, tetapi berminat menjadi anggota Pramuka.
Dengan adanya Gugus Darma Pandu Sembada ini, diharapkan dapat bersama-sama dengan segenap elemen di dalam pramuka untuk bersinergi mewujudkan peningkatan kualitas anggota pramuka, sehingga kegiatan pramuka dapat lebih bermanfaat bagi generasi muda dan masyarakat luas.
Sesuai SK Kwarnas No. 176 Tahun 2012, fungsi dari Gugus Darma adalah membantu kegiatan kwartir dan gugus depan, meningkatkan kualitas anggota Pramuka, dan melakukan kegiatan bakti masyarakat.
Gugus Darma Pandu Sembada berusaha mencari alternatif peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan pemanfaatan sumber daya alam dengan bijaksana tanpa merusak atau apalagi mengekspoitasinya.
“Misalnya kita hidup di sekitar gunung Merapi yang merupakan gunung api paling aktif di dunia. Perlu kita bersahabat dengan gunung Merapi tersebut,” tulis Gugus Darma Pandu Sembada dalam keterangan media.
Memanfaatkan sumber daya alam dan potensi gunung Merapi agar mampu bermanfaat secara keberlanjutan bahkan dapat terus bermanfaat bagi anak cucu kita selanjutnya.
Dengan pramuka merupakan kegiatan ekstra kurikuler wajib di sekolah, tentunya dibutuhkan pembina pramuka yang tidak sedikit. Pembina pramuka merupakan ujung tombak gerakan pramuka, karena dari pembina pramuka inilah generasi pramuka bermunculan.
“Maka kualitas pembina harus menjadi point penting dalam pengembangan peserta didik pramuka,” papar Gugus Darma Pandu Sembada.
Kemandirian Pembina pramuka juga merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan. Untuk itu Gugus Darma Pandu Sembada akan memulai dengan Diklat Kewirausahaan bagi Pembina Pramuka terutama pembina pramuka non Aparatur Sipil Negara. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan pembina pramuka untuk berwirausaha serta mendorong para pembina pramuka untuk menjadikan peluang usaha menjadi usaha yang dilakukannya.
Pemberdayaan anggota pramuka merupakan keharusan dan selanjutnya anggota pramuka melakukan pengabdian masyarakat dengan cara melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Sehingga semua elemen didalam masyarakat termasuk anggota pramuka berdaya guna menjalani kehidupan nya selanjutnya. (*/cst)



























