KOTA DEPOK — Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kak Abu Rokhman menjadi salah satu narasumber dalam Sidang Pleno I Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka Tahun 2025.
Di harapan para peserta Rakernas 2025 yang merupakan utusan Kwartir Daerah se-Indonesia, Kak Abu Rokhman menegaskan bahwa Gerakan Pramuka menjadi wadah yang efektif untuk membangun karakter generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.
“Di tengah derasnya arus digitalisasi dan globalisasi, pembentukan karakter melalui Pramuka menjadi semakin relevan,” tegasnya, Senin, 13 Januari 2025 di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Kota Depok, Jawa Barat.
Pihaknya menyampaikan pentingnya Gerakan Pramuka sebagai media strategis dalam pendidikan karakter generasi muda. Karena bukan hanya mengajarkan keterampilan hidup, tetapi juga membentuk individu yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki nilai-nilai kebangsaan yang kokoh.
Kak Abu Rokhman menyampaikan keterkaitan antara pendidikan agama dengan Gerakan Pramuka di madrasah dan pesantren yang meliputi pengembangan kurikulum berbasis kepramukaan yang memadukan pendidikan karakter dengan nilai-nilai keislaman.
“Kami berkomitmen mendorong kebijakan dan pedoman yang mengintegrasikan Pramuka sebagai bagian dari pendidikan karakter di lembaga pendidikan agama,” ujarnya.
Menurut Kak Abu Rokhman, Gerakan Pramuka menjadi wadah dalam memperkuat persatuan bangsa. Melalui Gerakan Pramuka, peserta didik dapat belajar tentang pentingnya menjaga kebhinekaan, moderasi, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
“Pendidikan kebangsaan yang diajarkan Pramuka akan mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, siap berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Rakernas Gerakan Pramuka tahun 2025 mengusung tema Penguatan Gerakan Pramuka dalam rangka Mendukung Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Kwarnas Kak Budi Waseso tersebut diharapkan bisa meningkatkan koordinasi dan sinergi. (cst)