SLEMAN — 200 anggota Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sleman penuhi Panggilan Darurat, Minggu (10/06/2018) di Lapangan Barak Pengungsian, Balai Desa Purwobinangun, Pakem, Sleman yang berjarak 10 Km dari puncak merapi.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan terhadap terjadinya erupsi Merapi beberapa waktu terakhir ini.
Hadir dalam kegiatan ini, Kak Lilik Kurniawan, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang kebetulan sedang mudik ke Yogyakarta.
“Saya merasa bernostalgia ketika melakukan perjalanan mudik dan melihat adik Pramuka yang berkarya bakti lebaran. Rasanya ingin kembali ke masa muda yang penuh semangat ketika berkegiatan Pramuka,” ujar Lilik saat menyapa.
Ia juga memberikan pengarahan kepada seluruh peserta yang hadir untuk selalu bersemangat dan terus berkarya untuk kemanusiaan.
Terkait kondisi merapi, kepada pengungsi yang masih enggan meninggalkan rumah, menurut Lilik perlu dilakukan pendampingan psychosocial, oleh karena itu Pramuka juga perlu mendapatkan bekal psychosocial.
“Kita mempunyai tujuan yang sama, yakni melindungi warga dari ancaman bencana dan memberdayakan masyrakat dalam penanggulangan bencana,” pungkasnya. (fgp/cst)