YOGYAKARTA – Hari kedua pelaksanaan kegiatan Kursus Pengelolaan Dewan Kerja Tingkat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (KPDK DIY) Jumat (10/06/2022) diisi dengan beberapa materi yang semakin menarik.
Bertempat di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) DIY, kegiatan diawali dengan kegiatan senam bersama yang dipandu oleh Kak E. Pramusinto dan dilanjutkan sarapan, serta kegiatan bersih diri sebelum memulai kegiatan pemberian materi di ruang kelas.
Kelas pertama adalah pemberian materi entrepreunership atau kewirausahaan yang dibawakan oleh Kak Bagus Guritno anggota Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (LPK Kwarda DIY) yang juga Ketua Koperasi Pandu Usaha Sejahtera.
Kak Bagus menyampaikan mengenai peluang usaha yang dapat dilakukan oleh pramuka khususnya dewan kerja agar dapat menyelenggarakan kegiatan secara mandiri tanpa perlu menunggu dana hibah dari pemerintah.
“Peserta KPDK untuk dapat berpikir kreatif dengan melihat berbagai peluang yang dapat dilakukan di dalam kegiatan pramuka, seperti berjualan atribut, merchandise, snack, dan lain sebagainya,” ajak Kak Bagus.
Dilanjutkan dengan materi Peran Dewan Kerja di Satuan Karya dan Kwartir yang disampaikan oleh Kak drh. Idi Setyobroto selaku wakil pimpinan kursus KPDK DIY tahun 2022.
Kak Idi menyampaikan apa saja peran yang harus diemban oleh seorang dewan kerja, dimana dewan kerja menjadi penggerak sebuah Saka atau dapat memberikan sumbangsih ilmu dan pengetahuannya demi kemajuan Saka di lingkup wilayahnya.
Dewan kerja juga merupakan kader dari andalan atau pemimpin kwartir dimasa mendatang, hal ini selaras dengan alur dewan kerja di tingkat kwartir bahwa Ketua dan Wakil Ketua Dewan kerja adalah ex-officio andalan dalam hal ini Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda).
“Oleh karena itu, pengkaderan dan pembekalan bagi dewan kerja sebagai calon pemimpin kwartir haruslah didukung dan dibimbing oleh andalan kwartir,” tegasnya.
Usai ibadah Jumat dan makan siang, kegiatan diisi dengan outbound/experiential learning. Peserta diminta untuk dapat bekerja sama dalam kelompok menyelesaikan dan menjalankan permainan yang disajikan dalam sesi outbound ini.
Selain itu, di hari kedua yang padat ini juga diisi dengan materi menarik lainnya yaitu, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Negosiasi dalam Dunia Bisnis, serta Simulasi Dewan Kerja.
__
Pewarta Istimewa : M. Rifai
Editor : CST-PusbangJusinfo