KULON PROGO — Pengalaman berkegiatan di pramuka menjadi salah satu hal yang diceritakan oleh Kak Alfan Ziyyadan kepada pewawancara seleksi beasiswa dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards).
Selain dengan berbagai proses lainnya yang dijalani sejak Februari 2024 lalu, Kak Alfan, begitu sapaan akrab anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Cabang (DKC) Kulon Progo itu lolos seleksi dan berhasil ikut program.
Kak Alfan mengikuti serangkaian tahapan hingga lolos. Yaitu English proficiency test, melengkapi-syarat syarat untuk pendaftaran, test wawasan kebangsaan, dan wawancara.
“Pengumuman diterimanya itu Maret kak, lalu dari Maret sampai Agustus kemarin mengurus visa pelajar untuk ke Irlandia nya, dan dapat banyak pembekalan sih kak,” ujarnya.

Aktif di Gerakan Pramuka menjadi topik hangat yang Kak Alfan ceritakan saat ditanya apa saja kegiatan organisasi di luar kampus yang ia ikuti. Banyak pengalaman berkegiatan di pramuka itu yang diungkapkan.
Selama kurang lebih lima bulan, sampai dengan Januari 2025 nanti, Kak Alfan akan mengikuti Program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) di Atlantic Technological University, Galway City, Irlandia.
“Kesannya sangat excited dan deg-degan ya kak, soalnya baru pertama kali pergi ke luar negeri dan langsung waktunya sangat lama, 5 bulan,” ujarnya.

Hari ini, Minggu, 8 September 2023 Kak Alfan berangkat menuju Jakarta, dan langsung bertolak menuju ke Irlandia bersama dua temannya dari Yogyakarta yang lolos program serupa.
“Kalau total yang ke Atlantic Technological University ada 9 orang dari bebagai daerah,” sebut Kak Alfan yang menempuh studi Teknik Sipil di Universitas Negeri Yogyakarta ini.
Kak Alfan beberapa hari lalu berpamitan kepada Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kulon Progo dan meminta restu, sekaligus memohon izin tidak bisa aktif di DKC selama menjalani program di Irlandia. Ia juga berharap semoga di Irlandia akan lancar sampai selesai program.

Kak Alfan juga diminta oleh orang tuanya agar menjaga amanah dalam belajar. Setelah program IISMA selesai, bisa kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan kuliah.
Terkait nantinya akan melanjutkan studi di luar negeri, orang tua Kak Alfan mempersilakan untuk menggapainya. Selama menjalani program di Irlandia, Kak Alfan diminta untuk selalu menjaga pergaulan dan tidak boleh meninggalkan ibadah. (cst)