YOGYAKARTA — Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Peransaka DIY) Tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Kak Sultan Hamengku Buwono X selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Ka Mabida), Kamis (16/11/2023).
Dalam sambutannya, Kak Sultan HB X mengingatkan kembali kepada para peserta bahwa Gerakan Pramuka diilhami oleh Baden Powell yang mengusung sebuah visi tentang pendidikan yang melampaui batas dinding kelas.
“Dengan semangat yang sama, di Indonesia, visi pendidikan kepramukaan, telah menjadi salah satu pondasi utama pendidikan nasional, dengan pendidikan moral sebagai intinya,” ujarnya.
Pendidikan kepramukaan sebagaimana disampaikan Ka Mabida DIY, tidak sekadar membentuk keterampilan semata, namun intinya terletak pada pembentukan karakter dan penguatan moral.
Selain itu, Pramuka juga menjadi sarana penanaman sikap positif seperti kesungguhan, kejujuran, disiplin, gotong royong, kepedulian kepada sesama, kesejahteraan, dan rasa tanggung jawab.
“Semua ini, terlahir dari latihan kepramukaan yang terpatri dalam jiwa setiap individu,” tegasnya.
Bagi seorang Pramuka sejati, lanjut Ka Mabida, persaudaraan yang tumbuh dalam gerakan kepramukaan memiliki makna yang mendalam. Merawat persaudaraan dan menjalin silaturahmi di antara sesama Pramuka, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap anggota Pramuka.
“Maka dari itu, seorang Pramuka sejati, akan menerapkan nilai-nilai luhur tersebut sepanjang hidupnya kepada siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Karena dedikasi seorang Pramuka tidak mengenal batas akhir,” sambung Kak Sultan HB X.
Ka Mabida DIY menyebutkan bahwa peransaka bertujuan untuk menumbuhkan pola pikir inovatif, yang akan memunculkan kreativitas, dan inovasi di kalangan generasi muda bangsa.
Selain itu, Peransaka melibatkan para anggota muda Gerakan Pramuka, dalam memberikan kontribusi penting, untuk menerapkan konsep-konsep pembangunan berkelanjutan, demi kemajuan bangsa kita,” ujar Ka Mabida.
Sebagaimana diketahui bahwa Saka merupakan tempat bagi para Pramuka, untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman, dalam berbagai bidang kejuruan.
“Saka inilah, yang akan memotivasi anggota Pramuka, untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif, memberikan bekal bagi kehidupan mereka,” lanjutnya.
Menurut Kak Sultan HB X, seiring eksistensinya, Saka juga menjadi wahana pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara, selaras dengan gelora semangat pemuda Indonesia, dalam setiap partisipasi pembangunan nasional.
Kak Sultan HB X mengajak kita semua untuk menggalang optimisme dan berkolaborasi antar Saka, agar menjadi episentrum sinergisitas para tunas bangsa, dalam menggapai Indonesia Emas 2045.
“Mari gelorakan Peransaka, sebagai momentum reflektif, bahwa setiap anggota Pramuka harus senantiasa berjuang, sesuai dengan semboyan “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, dalam tulusnya pengabdian kepada bangsa dan negara, tanpa kenal lelah,” ajaknya.
Di akhir sambbutannya, Ka Mabida juga mengajak seluruh peserta Peransaka DIY Tahun 2023 untuk bersama-sama menjadi bagian dari perjalanan yang menginspirasi, membangun, dan menghadirkan perubahan nyata dalam diri kita dan bagi bangsa ini. (cst)