YOGYAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengundang anggota pramuka untuk menjadi peserta pelatihan penggunaan aplikasi Desk Relawan Penanggulangan Bencana secara online, Kamis (09/04/2020).
Pelatihan online yang dimoderatori oleh Kak Syarif dari BNPB ini sedikitnya ada lebih dari 200 peserta yang merupakan perwakilan dari Gugusdepan, Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Kwartir Daerah, dan Kwartir Nasional.
Adapun materi yang disampaikan adalah terkait penggunaan aplikasi desk relawan penanggulangan bencana, khususnya terkait dengan bencana yang saat ini terjadi yaitu COVID-19.
Dari penjelasan Kak Johan, peserta pelatihan online nantinya dimungkinkan akan dijadikan admin input data atau pelaporan dalam desk relawan BNPB dan bisa memasukkan koordinat dari foto-foto yang telah dimasukkan dalam laporan.
“Relawan diminta untuk mengisi formulir deskrelawan BNPB lengkap dengan kompetensi dan data-data lainnya sesuai form yang sudah ada,” ujar Kak Johan.
Data-data yang disampaikan melalui form yang telah disediakan adalah kegiatan-kegiatan penanganan atau penanggulangan COVID-19 di lokasi-lokasi pramuka peduli yang terlibat.
Link Pendaftaran Relawan : Desk Relawan COVID-19
Tentunya, para peserta diwajibkan untuk mengisi formulir khusus pendaftaran relawan. Anggota pramuka bisa mengisi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Seperti dijelaskan oleh Kak Petrasa Wacana, bahwa setiap relawan berada pada kompetensi inti untuk tujuan klasifikasi relawan.
“Semua diharapkan mengisi secara benar, karena tanggungjawab relawan juga harus memiliki pengalaman sesuai kompetensi yang dimiliki,” ujar Kak Petrasa.
Sementara itu ditegaskan kembali oleh Kak Syarif bahwa kelengkapan data yang dikirimkan merupakan point penting, karena dari semua data yang dikirimkan untuk pemetaan relawan dan tentunya memudahkan tim BNBP.
Pendaftaran relawan khususnya untuk COVID-19 diminta secara organisasi, misalnya pramuka dan untuk mendaftar melalui aplikasi desk relawan dilakukan oleh masing-masing individu dengan mencantumkan nama organisasinya.
Dalam kesempatan ini, mewakili Kwartir Nasional, Kak Saul Saleky yang juga telah bersama BNBP dalam mengoordinir relawan menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan inventarisasi aktivitas yang dilakukan oleh teman-teman dan akan dibantu Kwartir Nasional dengan membuat laporan yang sifatnya akumulatif.
“Kita akan terus saling koordinasi dengan teman-teman relawan pramuka,” ujarnya.
Pelatihan online ditutup oleh Kak Melissa Aprilia dari BNBP. Pihaknya berpesan agar yang bisa juga memberitahukan kepada seluruh anggota pramuka di seluruh Indonesia dan apabila ada yang kurang jelas bisa menghubungi fasilitator agar benar-benar dipahami bersama.
“Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat untuk kita bersama,” tutupnya.
Dari data Kwartir Nasional, sejauh ini, Gerakan Pramuka dalam peduli penanggulangan COVID-19 per 8 April 2020 telah melibatkan 19 Kwartir Daerah, 74 Kwartir Cabang, 14 Kwartir Ranting, 6 Satuan Karya, dan 2 Gugusdepan.
Adapun aksi yang dilakukan di antaranya, pembagian masker, pembagian hand sanitizer, pembuatan sarana cuci tangan pakai sabun, penyuluhan Pola Hidup Bersih Sehat dan COVID-19, penyemprotan disinfektan, distribusi makanan siap saji, dan bumbung pramuka kemanusiaan. (cst)