BANTUL — Kampung Batik Giriloyo Wukirsari, Bantul merupakan salah satu lokasi yang hari ini, Sabtu (31/12/2022) ditetapkan sebagai satu dari sembilan Kampung Pramuka di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sesuai dengan identifikasi dan monitoring Kelompok Kerja, Kampung Pramuka ini mempunyai potensi salah satunya adalah budaya, yaitu membatik.
Anggota Gerakan Pramuka bersama dengan masyarakat setempat bisa memperkenalkan kearifan lokal dan memberikan edukasi bagi siapa saja yang datang ke lokasi ini terkait dengan membatik.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY Kak GKR Mangkubumi bersama Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Kebudayaan dan Pengembangan Kearifan Lokal Kak Prof. Hj. Suwarsih Madya, M.A., Ph.D. usai peresmian Kampung Pramuka juga mencoba melakukannya.
Membatik adalah menggambar/menghias pada kain atau kertas polos dengan teknik menutup kain atau kertas menggunakan lilin atau malam pada bagian yang telah dinginkan untuk diwarnai.
Selain itu, membatik merupakan salah satu budaya dan kearifan lokal di Yogyakarta. Gerakan Membatik juga menjadi Penguatan Budaya bagi Anggota Gerakan Pramuka.
Disampaikan pula oleh pengelola Kampung Pramuka Wukirsari ini setiap masyarakat dari unsur manapun bisa belajar membatik di lokasi ini dengan bimbingan dari para pendamping. Batik yang dibuat juga bisa langsung dibawa pulang sebagai hasil karya yang tentunya mengesankan. (cst)