SLEMAN — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) melakukan Audiensi ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman guna berdiskusi mengenai Pengelolaan Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari ke depan agar dapat dimanfaatkan secara optimal, Selasa (15/02/2022).
Bertempat di Ruang Adipura DLH Kabupaten Sleman hadir dalam Audiensi tersebut Kak drh. Sri Budoyo selaku Sekretaris Kwarda DIY, Kak Dijah Inprijati selaku Andalan Daerah Urusan Lingkungan Hidup Kwarda DIY, Kak Kamtiyana, S.Hut Selaku Ketua Badan Pengelola Bumi Perkemahan, serta 2 orang staff Kwarda DIY.
Audiensi diterima langsung oleh Kak Sugeng Riyanta, S.T., M.M. selaku Sekretaris DLH Kabupaten Sleman didampingi oleh Kak Purwoko Sasmoyo, S.T., M.M. selaku Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup, Kak Mustika Dewi, S.H. selaku Kepala seksi Pengembangan Kapasitas dan Peran Serta Masyarakat, dan 2 orang staff DLH Sleman.
Nampak hadir pula Kak Dias Oktri Raka Setiadi S.Si. selaku Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tingkat Cabang (DKC) Sleman dan 2 orang utusan dari Dewan Saka Kalpataru Cabang Sleman.
Dalam kesempatan tersebut, Kak Sri Budoyo menyampaikan bahwa maksud kedatangannya untuk melakukan diskusi dalam upaya pemanfaatan Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari agar dapat menjadi Buper yang memenuhi standar ramah lingkungan.
Bumi perkemahan yang memiliki luas lahan kurang lebih 9 hektar tersebut ke depan diharapkan dapat dijadikan sebagai tempat berkegiatan kepramukaan, khususnya dari Satuan Karya ataupun kegiatan masyarakat lainnya, sehingga menjadikan buper yang juga dapat dijadikan tempat edukasi yang berbasis ramah lingkungan
“Kami memohon dukungan dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, khususnya di Bidang Lingkungan seperti contohnya pengelolaan sampah organik yang sebenarnya menjadi potensi untuk dapat di manfaatkan,” jelas Kak Sri Budoyo.
Dalam upaya tersebut Kak Sri Budoyo juga berharap Satuan Karya khususnya Saka Kalpataru Cabang Sleman turut membantu agar dapat melaksanakan kegiatan yang mendukung proses pengelolaan buper, karena memang Bumi Perkemahan tersebut berada di Wilayah Kabupaten Sleman.
Kak Sugeng Rinyanta mengungkapkan DLH Sleman dan Saka Kalpataru Sleman siap membantu dan memberikan dukungan untuk kelangsungan pengelolaan buper agar menjadi buper yang tetap eksis dan memiliki manfaat bagi pramuka di wilayah Yogyakarta.
“Nanti bisa disiapkan master plan yang di inginkan, sehingga kami lebih mudah mengetahui apa yang di perlukan untuk menunjang fasilitas yang diperlukan di buper ini agar dapat merencanakan pembangunan,” terang kak Sugeng.
Dari hasil diskusi tersebut, setidaknya ada berbagai masukan untuk melakukan pembangunan sarana prasarana seperti TPS 3R ataupun Jogging Track yang berada di sekitaran Embung Talaga Kompleks Buper dan lain sebagainya agar dapat menjadikan buper ramah lingkungan.
Dalam pelaksanaannya tentu juga membutuhkan partisipasi dari berbagai kwartir cabang (kwarcab) di wilayah DIY, agar nantinya buper ini dapat berkembang dan bermanfaat bagi kelangsungan pembinaan pramuka. Selanjutnya diperlukan pula pertemuan yang diikuti oleh masing-masing kwarcab sebagai salah satu tindak lanjut.
___
Pewarta : Yusuf
Editor : PusbangJusinfo