YOGYAKARTA — Sebagai tindak lanjut penjajagan kerjasama antara Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang melibatkan tenaga pendidik, hari ini dilakukan audiensi ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIY, Rabu, 29 Mei 2024.
Tentu saja, Kwarda DIY turut membersamai tim Plan Indonesia dalam bertemu dan berdiskusi dengan stakeholder dari Dikpora DIY di Jl. Cendana No.9, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 2024 ini, Plan Indonesia melalui program Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda didukung penuh oleh Microsoft di bawah payung kerjasama dengan Asean Foundation, melaksanakan program AI TEACH bagi tenaga pendidik di negara kawasan ASEAN termasuk Indonesia.
Melalui program AI TEACH, Plan Indonesia berupaya untuk memberikan peningkatan kapasitas digital bagi 5.000 guru dan 300.000 siswa SMK se-Indonesia berupa pelatihan Generative Artificial Intelligence (kecerdasan buatan generatif) di seluruh Indonesia dengan area fokus monitoring yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, dan DKI Jakarta.
Audiensi kali ini sebagai langkah awal Plan Indonesia bersama Kwarda DIY serta tentunya dukungan dari Dikpora DIY untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam program Pendidikan di DI Yogyakarta serta Gerakan Pramuka.
Kak Didik Wardaya, S.E., M.Pd., M.M. Kepala Dikpora DIY beserta jajaran menerima kunjungan audiensi Plan Indonesia kali dan menyambut baik apa yang dipaparkan.
Dari Kwarda DIY yang turut hadir adalah Kak Edy Heri Suasana selaku Pelaksana Tugas Wakil Ketua Kwarda Bidang Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana, dan Lingkungan Hidup yang sebelumnya juga telah berkoordinasi bersama dengan Plan Indonesia.
Diketahui bahwa Plan International merupakan organisasi pembangunan dan kemanusiaan yang bekerja di lebih dari 70 negara di Afrika, Amerika, dan Asia untuk memajukan hak-hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan melalui empat program utama.
Yaitu Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan dan Agensi Remaja, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, serta Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan. Saat ini, Plan Indonesia ada di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, dan provinsi lainnya.