YOGYAKARTA — Penegak merupakan golongan dalam Gerakan Pramuka setelah pramuka penggalang. Anggota pramuka Penegak berusia dari 16 sampai dengan 19 tahun. Disebut Pramuka Penegak karena sesuai dengan kiasan pada masa Penegakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut Sangga dan kesatuan dari beberapa Sangga disebut dengan Ambalan. Setiap Sangga beranggotakan 7 sampai 10 orang Pramuka Penegak dan dipimpin oleh seorang Pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga itu sendiri.
Masing-masing Pemimpin sangga memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Sangga Utama yang disebut Pradana. Ambalan yang terdiri dari beberapa sangga tersebut dipimpin oleh seorang Pradana.
Apa saja yang perlu dikuasai seorang pramuka penegak?
Saat ini zaman sudah berubah dari beberapa tahun silam. Di mana setiap anggota gerakan pramuka perlu banyak belajar dan menyesuaikan apa yang harus ia kuasai. Tentu juga bagi seorang pramuka penegak.
Secara umum, materi pramuka penegak mencakup berbagai macam keterampilan dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang tangguh dan bertanggung jawab. Selain itu, ia juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi golongan di bawahnya, yaitu Siaga dan Penggalang.
Terkait dengan materi kepramukaan, pramuka penegak diharapkan bisa menguasai Keterampilan Survival, yaitu bagaimana bertahan hidup di alam terbuka, seperti membuat perangkap, membangun tempat berteduh, membuat api, dan memasak makanan.
Kemudian Keterampilan Komunikasi yang di antaranya seorang penegak harus mampu berbicara di depan umum, melakukan perencanaan dan penyelenggaraan sebuah pertemuan, menjalin hubungan interpersonal yang baik, serta memimpin diskusi serta debat dalam forum penegak.
Keterampilan lain yang perlu dikuasai oleh seorang pramuka penegak adalah Kepemimpinan. Hal tersebut meliputi keterampilan dalam mengambil keputusan, memimpin kelompok, mengelola waktu, serta menyelesaikan konflik dengan tepat.
Terkait dengan risiko dalam berkegiatan, pramuka penegak diharapkan mampu mengidentifikasi dan mengatasi risiko serta bahaya di lingkungan sekitar. Misalnya adanya bahaya kebakaran, kecelakaan lalu lintas, serta aktif dalam penanggulangan bencana melalui pramuka peduli.
Berkaitan dengan kreativitas, pramuka penegak seyogyanya mampu menguasai materi-materi terkait dengan seni budaya, musik, tari, fotografi, filmografi, juga jurnalistik.
Sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, pramuka penegak dituntut pula untuk menguasai beberapa hal terkait dengan Teknologi Informasi, misalnya yang berkaitan dengan pengelolaan media daring, membuat website, bahkan sampai dengan membuat aplikasi sederhana.
Di samping itu, tentu pramuka penegak juga harus mampu menjadi agen-agen perubahan dalam banyak hal, misalnya dalam pelestarian lingkungan hidup, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, manajemen organisasi, serta hal lain yang sifatnya pengembangan diri.
__
CST-PusbangJusinfo