GUNUNGKIDUL — Komandan Detasemen TNI AU Gading Lanud Adisutjipto, Kak Mayor Marwan Purnomo menyambut baik kunjungan anggota Saka Dirgantara Jogja di Landasan Udara (Lanud) Gading, Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kunjungan Saka Dirgantara Adisutjipto diikuti 26 Anggota Muda Dirgantara dan Dewan Saka, 2 Instruktur Saka, dan 3 Pamong Saka pada Sabtu (20/07/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Dewan Saka Dirgantara sebagai orientasi Anggota Muda Dirgantara dalam bidang Krida Pengetahuan.
Dalam sambutannya, Kak Marwan mengajak Anggota Muda Dirgantara untuk bergabung untuk menghayati dan mencintai kegiatan ini karena banyak hal yang bisa didapatkan.
“Silahkan anda bergabung, menghayati, dan mencintai kegiatan ini, dan banyak hal yang bisa Anda dapatkan dengan mengikuti Saka Dirgantara,” ujar Kak Marwan.
Selanjutnya Kak Marwan menjelaskan mengenai berdirinya Lanud Gading ini yang memiliki sejarah panjang, mulai dari Pangkalan ACU Tentara Angkatan Udara Belanda, kemudian menjadi POS TNI AU, hingga sekarang menjadi Detasemen Gading.
Kak Marwan menjelaskan secara detail sejarah tersebut karena hal tersebut ada hubungannya dengan hari bakti TNI AU yang akan diperingati pada 29 Juli mendatang.
Selain sejarah, Kak Marwan juga menjelaskan fungsi dari Detasemen Gading sebagai alternatif based daripada Lanud Adisutjipto.
Detasemen Gading yang saat ini memiliki landasan pacu sepanjang 1300 meter dengan lebar 45 meter ini dapat digunakan sebagai emergency landing pesawat di bawah dua propeler seperti Cassa.
Di sisi sosial, Detasemen Gading juga berkontribusi dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk mendukung ketahanan pangan dengan menggunakan lahan yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, tak hanya penjelasan materi, Kak Marwan juga mengajak Anggota Pramuka Saka Dirgantara berkunjung ke Mako Detasemen Gading.
Kegiatan ditutup dengan motivasi kepada Anggota Pramuka Saka Dirgantara untuk terus semangat belajar untuk mengapai cita-citanya, lebih khusus yang ingin menjadi anggota TNI AU hingga Polri.