JAKARTA – Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat, Kak GKR Mangkubumi mengaku telah menerima kesediaan 111 anggota Pramuka Peduli dari berbagai daerah untuk membantu Basarnas dalam operasi evakuasi korban Sriwijaya Air SJ 182.
Kak GKR Mangkubumi yang juga Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) menjelaskan bahwa para anggota pramuka peduli dari berbagai daerah tersebut mempunyai kualifikasi SAR dan selama ini membantu tim pencarian dan pertolongan jika ada bencana.
“Mereka akan mendapat surat tugas dan disampaikan kepada Basarnas untuk membantu mengevakuasi korban,” ujar Kak Mangkubumi.
Sementara itu Koordinator Lapangan Satgas Pramuka Peduli Kwarnas Kak Fachrudi Fahim dalam keterangannya menyebutkan bahwa Satuan Tugas Pramuka Peduli telah ikut membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengevakuasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021) siang.
“Ada dua Scout Diver yang diminta Basarnas menjadi tim penyelam. Kami juga sedang siapkan posko di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2,” ujar Kak Fachrudi Fahim, Minggu (10/1/2021) siang melansir dari rilis Pusat Informasi Nasional Kwarnas.
Diketahui bahwa kedua pramuka penyelam tersebut adalah Abdul Wahab dan Oo Sudarna. Keduanya mempunyai sertifikat internasional menyelam dan selama ini juga menjadi instruktur selam.
Kak Fahrudi Fahim menambahkan bahwa selain dari kedua penyelam pramuka, ada 6 pramuka yang sudah di lokasi untuk membantu tim penyelam Basarnas. Partisipasi pramuka dimulai sejak Sabtu petang dan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pramuka Peduli yang ada di Kwartir Cabang Kepulauan Seribu.
Disampaikan pula dalam rilis Kwarnas bahwa Satgas Pramuka Peduli saat ini sedang membangun posko di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibantu anggota Pramuka Peduli dari Kwarcab Jakarta Utara.
“Posko ini digunakan untuk mengkoordinasi relawan pramuka dari berbagai daerah atau kwartir cabang,” terang Kak Fachrudi.
Sriwijaya Air tipe Boeing 737-500 jurusan Jakarta-Pontianak yang membawa 56 penumpang dan 6 awak kabin dikabarkan jatuh sejak kemarin, Sabtu (9/01/2021) di laut sekitar pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu.
Disampaikan oleh penyelam dari TNI AL, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan dengan kondisi hancur berkeping-keping di tempat penyelaman sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. (kwarnas/*)