GUNUNGKIDUL — Kampung Pramuka Putat, Gunungkidul membagikan bibit tanam hias, tebabuya, dan tanaman buah sirsak, serta sosialisasi remaja sehat bersama PIK-R Tunas Harapan Putat.
Kak Sri Wahyuni, Kamituwo Kalurahan Putat, mewakili Lurah Putat membuka kegiatan aksi peduli lingkungan di Kampung Pramuka ini pada Sabtu pagi (09/03/2024) di Balai Budaya Kalurahan Putat.
“Bapak Lurah Putat menyambut gembira atas inisiatip pengelola kampong pramuka putat menyelenggarakan kegiatan senam, sosialisasi remaja sehat dan pembagian bibit tanaman hias dan tanaman buah,” demikian Kak Sri Wahyuni mengawali sambutannya.
Lebih lanjut ia menambahkan agar terus memantau tanaman hias dan tanaman buah yang dibagikan. Harapannya karena dibagikan di musim hujan, potensi tanaman itu dapat hidup sangat besar dan jangan lupa untuk memberi pupuk kandang.
“Tanaman sirsak termasuk tanaman yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun, apabila air tanah mencukupi selama pertumbuhannya. Tanaman sirsak tumbuh baik di kalurahan Putat, sehingga dapat menambah jenis tanaman buah,” terang Kak Sri Wahyuni.
Pihaknya berterimakasih kepada adik-adik Pramuka Penggalang di Kalurahan Putat yang telah aktif berpartisipasi dalam ikut menjadi remaja sehat. Kak Sri menghimbau adik-adik untuk mengingat pesan Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, bahwa remaja yang sehat merupakan investasi masa depan bangsa.
“Generasi muda memiliki peranan penting untuk melanjutkan estafet pembangunan dan perkembangan bangsa. Di tangan adik-adik Pramuka Penggalang inilah arah negara ini ditentukan,” ujar Kak Sri.
Sebagaimana diketahui bahwa PIK-R adalah singkatan dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan menjadi suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.
Manfaat PIK-R adalah Tempat untuk mencari solusi permasalahan yang dihadapi, merencanakan masa depan, dan memperoleh pengetahuan tentang hidup sehat bagi kalangan anak usia remaja. PIK-R ada yang berbasis jalur pendidikan, di sekolah setingkat SMP dan SMA, ada juga PIK R yang berbasis jalur masyarakat.
Kak Latifah Isna Safitri dari PIK-R Tunas Harapan Kelurahan Putat menyampaikan materi remaja sehat dan pencegahan stunting. Ia menjelaskan bahwa Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu, ditandai dengan tubuh pendek yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis.
Balita stunting pada umumnya rentan terhadap penyakit, mempunyai kecerdasan yang di bawah normal serta produktivitasnya rendah. Yang dimaksud kekurangan gizi kronis di sini, yakni kondisi kekurangan gizi yang berlangsung lama, dari janin yang masih ada di dalam rahim sampai bayi usia 24 bulan.
Kondisi ini menyebabkan tumbuh kembang anak tidak berlangsung secara optimal,” terangnya.
Kak Latifah menambahkan beberapa hal yang menyebabkan stunting, antara lain kebersihan lingkungan yang kurang terjaga, Kebersihan lingkungan di sekitas anak yang kurang baik, seperti sanitasi yang buruk, dapat memicu penyakit diare dan cacingan pada anak, yang pada akhirnya akan meningkatkan risiko gangguan tumbuh kembang.

Status gizi ibu yang buruk saat hamil dan menyusui. Kekurangan gizi sejak janin dalam kandungan dan saat ibu menyusui, hal mana ini bisa berpengaruh pada tumbuh kembang balita. Pola MP ASI yang tidak sehat dan bergizi, makanan yang diberikan kepada bayi dan balita harus sehat dan bergizi.
Anak jarang mengonsumsi sayur dan buah. Jarak kehamilan yang terlalu dekat. Jarak antar kehamilan yang dinilai aman adalah 18 bulan. Ibu yang hamil pada usia di bawah 20 tahun meningkatkan risiko terjadinya stunting pada anak.
Kak Latihan juga menjelaskan bahwa remaja merupakan calon orang tua di masa yang akan datang. Mereka-mereka itulah yang nantinya mempunyai peran besar dalam mewujudkan generasi-generasi berkualitas dimasa yang akan datang.
“Upaya yang paling tepat guna pencegahan stunting diawali dari mereka sendiri, yakni kaum remaja,” pungkasnya.
Sementara itu Kak Endang Sulastri, S.Pd. Pengelola Kampung Pramuka Putat melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kampung Pramuka, Kalurahan Putat, PIK-R Tunas Harapan Putat, serta dukungan penuh dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Gunungkidul.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat mendapat bantuan bibit tanaman hias Tebabuya yang diharapkan dapat mewarnai Kampung Pramuka, sedangkan tanaman buah sirsak ditanam di halaman rumah penduduk. Semua tanaman perindang dari Pramuka Peduli Gunungkidul ditanam di lingkungan Balai Budaya Putat.
Hadir dalam acara ini adalah perangkat kalurahan Putat, pengelola kampong pramuka putat, pramuka penggalang di kalurahan putat, dan sari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gunungkidur hadir Kak Winarto, Kak Heri Nur Rohmat, dan Kak Jovan Candra dari Pramuka Peduli Gunungkidul.