YOGYAKARTA — Bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPM UMY), Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana Berbasis Komunitas Pramuka Peduli, Sabtu (25/02/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Pika Kwarda DIY, Kompleks Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari tersebut diikuti oleh 25 pramuka peduli, terdiri atas 5 perwakilan dari masing-masing kwartir cabang di DIY.
Kegiatan dibuka oleh Kak Kak Drs. Krido Suprayitno, S.E., M.Si. selaku Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana, dan Lingkungan Hidup (Abdimas Gana LH).
Dalam sambutannya, Kak Krido menyampaikan bahwa pelatihan ini, tidak sekedar pelatihan rescue saja, namun pramuka peduli harus bersiap juga dengan kemungkinan adanya bencana yang datang sewaktu-waktu.
Kak Krido juga menyampaikan terimakasih kepada LPM UMY yang dalam kesempatan kali ini diwakili oleh Kak Ir. Putri Rachmawati, S.T., M.Eng (Dosen D4 Teknologi Rekayasanya Otomotif UMY) yang telah memberikan hibah Alat Pelindung Diri (APD) kepada Kwarda DIY.
Pramuka Peduli pada pelatihan har ini dibekali materi terkait Penerapan Program Kemanusiaan dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Situasi Darurat, serta Focus Group Discussion. Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Adapun pemateri yang dihadirkan antara lain Kak Bambang Sasongko (Kokok), Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat dan Pramuka Peduli (Abdimas PP).
Dalam kesempatan ini Kak Kokok menyebutkan bahwa pelatihan ini sebagai Peningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana Dasar dengan sasaran Penegak Pandega untuk pengembangan Kerelawanan Pramuka Peduli. Kak Kokok juga menyampaikan esensi Piagam Kemanusiaan dan Indikator pemenuhan kebutuhan dasar dalam situasi darurat.
Selain itu, pemateri lainnya ada Kak Ardian Dwi Roy, Anggota Pusdimas PP yang juga aktif di Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY.
Terdapat 3 kelompok penugasan pada pelatihan kali ini. Kelompok 1, membuat SOP Pos Pramuka (sebagai pengelola barak pengungsian); Kelompok 2, menghitung kebutuhan logistik untuk barak pengungsian hingga 2 minggu; dan Kelompok 3, SOP peran Pramuka Peduli dalam merencanakan, menyiapkan duklog, respon aksi, kaji cepat, dan situation report.
__
Agnes-PusbangJusinfo