YOGYAKARTA — Majelis Pembimbing Satuan Karya Pramuka (Mabisaka) dan Pimpinan Satuan Karya Pramuka (Pinsaka) Taruna Bumi tingkat Daerah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) Masa Bakti 2021-2025 resmi dilantik hari ini, Jumat (03/12/2021).
Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Kak Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd. selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi, Manajemen, dan Hukum mewakili Ketua Kwarda DIY Kak GKR Mangkubumi yang berhalangan hadir.
Diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Ketua Kwarda DIY Nomor 018 Tahun 2021 dan Nomor 019 Tahun 2021 tentang Mabisaka dan Pinsaka Taruna Bumi Tingkat Daerah Kwarda DIY masa bakti 2021-2025, dilanjutkan dengan para mabisaka dan pinsaka menempatkan diri.
Dilanjutkan dengan Penantingan dan Pelantikan oleh Ketua Kwarda DIY dalam hal ini diwakili oleh Kak Edy. Kemudian Pembacaan Ikrar oleh Ketua Mabisaka Taruna Bumi dan Pembacaan Ikrar oleh Ketua Pinsaka Taruna Bumi. Prosesi dilanjutkan dengan Pembacaan Kata Pelantikan oleh Kak Edy.
Setelah itu mabisaka dan pinsaka melakukan penandatanganan naskah ikrar, dilanjutkan penandatangan Naskah Kata Pelantikan oleh Ketua Kwarda DIY. Kemudian ada prosesi secara simbolik bibit pohon kelapa oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kepada Ketua Kwarda DIY.
Kak Edy Heri dalam kesempatan kali ini membacakan sambutan Ketua Kwarda DIY pada Pelantikan Mabisaka dan Pinsaka Taruna Bumi Tingkat Daerah Kwarda DIY Masa Bakti 2021-2025.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarda DIY menyebutkan bahwa salah satu upaya menyukseskan program pembangunan pertanian adalah adanya ketersediaan SDM pertanian dalam jumlah yang cukup, pemerataan, dan kualitas yang prima.
“Upaya untuk dapat menyediakan SDM pertanian itu banyak macamnya, salah satunya dengan memberdayakan generasi muda di bidang pertanian melalui kegiatan kepramukaan,” ujar Ketua Kwarda DIY yang dibacakan oleh Kak Edy.
Disebutkan bahwa sangat jelas peranan Gerakan Pramuka dalam meningkatkan pemberdayaan generasi muda di sektor pertanian cukup strategis mengingat saat ini ada kelangkaan SDM pertanian, serta kurangnya minat generasi muda, terutama yang berpendidikan, untuk bekerja di sektor pertanian.
Dengan pembentukan watak dan kepribadian generasi muda dalam Gerakan Pramuka khususnya berkaitan dengan nilai-nilai di bidang pertanian, hasilnya tentu akan sangat luar biasa, yaitu lahirnya generasi muda petani yang memiliki karakter, kepribadian, dan karakter yang handal.
“Sebisa mungkin menerjemahkan nilai-nilai yang terkandung dalam Satya dan Darma Pramuka, ke dalam nilai-nilai yang berlaku di bidang pertanian,” lanjutnya.
Jika hal ini dapat dilakukan dan dapat diamalkan pada setiap kegiatan pramuka, Ketua Kwarda meyakini bahwa hasil yang diperoleh tidak hanya akan mampu meningkatkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian, tetapi juga akan mampu menghasilkan kader-kader pertanian yang tangguh bagi masyarakat.
Disampaikan pula bahwa pendidikan nilai dan keterampilan pertanian tidak hanya dilakukan oleh Saka Taruna Bumi atau kelompok-kelompok yang dikelola oleh masyarakat pertanian saja, tetapi juga harus dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh kelompok Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia.
Menghadapi adanya isu strategis dalam Gerakan Pramuka khususnya yang berkaitan dengan satuan karya yang masih belum berjalan optimal dan belum mampu menciptakan kegiatan yang mengarah pada job creation, perlu upaya untuk meningkatkan pemberdayaan Satuan Karya Pramuka yang sistematis, terencana, dan berkelanjutan.
“Saya berharap dengan pelantikan ini dapat meningkatkan mutu Satuan Karya Pramuka dengan strategi antara lain, menyinergikan berbagai kegiatan Saka; meningkatkan jumlah dan mutu peserta didik Saka; dan Meningkatkan jumlah dan mutu tenaga pendidik, dalam hal ini Instruktur dan Pamong Saka,” ujar Ketua Kwarda.
Selain itu, imbuh Ketua Kwarda, bahwa strategi lainnya adalah Memperbaharui dan menginovasi kegiatan Saka; Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan Saka; serta Meningkatkan pelaksanaan pelbagai program Gerakan Pramuka. Hal tersebut perlu dilakukan karena tantangan ke depan semakin tidak mudah.
Disebutkan pula bahwa tugas Majelis Pembimbing adalah memberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, finansial dan konsultasi kepada gudep, satuan karya, dan kwartir yang bersangkutan.
“Oleh karena itu, saya berharap dan saya titipkan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, selaku Ketua Mabisaka Taruna Bumi Tingkat Daerah, atas gerak tumbuh dan berkembangnya Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta,” lanjut Kak Edy membacakan sambutan.
Dalam masa pemulihan ekonomi di masa pandemi, pramuka wajib ikut serta. Salah satunya adalah dengan berusaha membangun ketahanan pangan, untuk mengantisipasi dampak ekonomi di masa normal baru, akibat pandemi. Banyak potensi pertanian dan peternakan yang dapat dimanfaatkan guna membentuk ketahanan pangan oleh Pramuka untuk masyarakat, salah satunya melalui pelatihan Urban Farming.
Kehidupan di masa normal baru harus tetap dilakukan dengan arif dan bijaksana, salah satunya dengan menggiatkan aktifitas bercocok tanam di rumah. Pramuka bisa mengajarkan kepada masyarakat cara bercocok tanam secara hidroponik ataupun memanfaatkan pekarangan rumah, selain dapat menjaga ketahanan pangan kita juga ikut serta membuat lingkungan lebih asri dan hijau.
“Pramuka harus tetap kreatif dan edukatif bagi masyarakat, guna mensosialisasikan anjuran penerapan protokol kesehatan dan pentingnya menjaga ketahanan pangan,” begitu sambutan Ketua Kwarda DIY dibacakan.
Ketua Kwartir Daerah beserta jajaran pengurus kwartir daerah menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada kakak-kakak yang masih setia membina kaum muda melalui kegiatan kepramukaan dengan mengemban amanah sebagai Mabisaka dan Pinsaka Taruna Bumi Tingkat Daerah pada masa bakti sebelumnya, dan ucapan selamat mengabdi, selamat bekerja bagi kepengurusan masa bakti 2021-2025.
“Kami menunggu karya dan bakti kakak-kakak sekalian,” tegasnya.
Ketua Kwarda juga mengingatkan bahwa pada 2022 mendatang akan ada beberapa kegiatan nasional seperti Perkemahan Antar Saka di Bangka Belitung. Pihaknya berharap Saka Taruna Bumi sebagai Saka tertua dapat memberi contoh dengan menyiapkan dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. (mlo/cst)