YOGYAKARTA — Mengenang kembali segala sesuatu yang telah berlalu haruslah menjadikan kita lebih bersemangat dan lebih baik. Begitulah kata-kata orang-orang bijak yang sering kita dengar.
Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Sistem Informasi (PusbangJusinfo) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) secara virtual menghadirkan dua peserta Jambore Dunia XII 1967 di Idaho, United State of America dalam agenda Webinar Nasional Memorabilia 54 Tahun Jambore Dunia Idaho, Sabtu (31/07/2021).
Dalam rangka pula menyongsong Hari Pramuka ke-60 dan Scout Scarf Day, kegiatan ini dimaksudkan sebagai pembangkit semangat anggota pramuka untuk terus berkegiatan produktif dan inovatif di masa pandemi COVID-19 meski penuh keterbatasan tanpa tatap muka dengan pengoptimalan teknologi informasi.
Acara yang dipandu oleh Kak Dias Oktri Raka Setiadi, S.Si. tersebut dimulai tepat pukul 9 pagi dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan pembukaan singkat oleh Kak Drs. Prijo Mustiko, peserta Jambore Idaho 1967 kontingen Yogyakarta, sekaligus merupakan anggota Majelis Pembimbing Daerah Kwarda DIY.
Menghadirkan Kak Loeke Hilman Bachroem, salah satu peserta Jambore Dunia XII Idaho perwakilan dari Jawa Barat, acara dikemas dengan bincang-bincang santai mengenang kegiatan yang kali pertama diikuti oleh Gerakan Pramuka setelah bergabung kembali dengan World Organization of Scout Movement tersebut.
Paparan Kak Loeke, dilanjutkan dengan pengalaman Kak Prijo yang dimoderatori oleh Kak Bambang Pamungkas menyemangati para peserta untuk mengetahui lebih jauh lagi bagaimana kegiatan internasional pada 1 sampai 9 Agustus 1967 dengan tema For Friendship yang diikuti 14 ribu Pramuka Golongan Penggalang dari 107 NSO (National Scout Organization) tersebut.
Semakin seru ketika moderator memanggil Kak Djoko Adi Waluyo (Founder Indonesian Scout Journalist) dan Kak Sudjono (pengurus Gugusdarma Malang, pembina pendamping Jambore Dunia, sekaligus kolektor benda-benda filateli kepanduan) memaparkan koleksinya yang luar biasa.
Banyak pertanyaan yang diajukan oleh para peserta webinar dan juga banyak apresiasi yang disampaikan terkait ide dan inovasi penyelenggaraan kegiatan virtual ini sebagai sebuah motivasi tersendiri di masa pandemi.
Dalam kesempatan tersebut, PusbangJusinfo Kwarda DIY secara resmi melaunching wadah atau media informasi digital khusus yang memuat Memorabilia Pramuka. Disampaikan oleh Ketua PusbangJusinfo bahwa media yang merupakan satu kesatuan dari media Kwarda DIY tersebut sebagai sebuah pengembangan jurnalistik atau literasi digital.
Kegiatan yang istimewa ini ternyata tidak hanya dihadiri oleh peserta dari Indonesia. Ada satu peserta yang berasal dari luar negeri yaitu Mr. Khaled Mohamed Fayad. Diketahui juga bahwa kegiatan ini diikuti oleh kolektor muda seragam pramuka Kak Rully Noviansyah dan penggemar filateli se-Indonesia.
Ke depan, kegiatan ini akan berlanjut ke seri-seri webinar lainnya dengan mengupas memorabilia dari berbagai kegiatan baik tingkat dunia maupun kegiatan tingkat nasional.(cst)