GUNUNGKIDUL — Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Ketua Kwarda DIY) dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Kak drh. Sri Budoyo membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab), Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Gunungkidul tahun 2022.
Bertempat di Pendopo Sanggar Kegiatan Belajar Gunungkidul, Sabtu (29/01/2022) dalam sambutan yang dibacakan oleh Kak Sri Budoyo, Ketua Kwarda DIY menyebutkan bahwa dalam Rakercab ini, Kwarcab Gunungkidul harus mempedomani tiga hal, yaitu laporan dan evaluasi 2021; sosialisasi, koordinasi, dan konsultasi 2022; serta pembahasan rencana kerja 2023.
“Diharapkan ketiga hal tersebut menjadi pedoman bagi kwartir dan satuan Gerakan Pramuka di Gunungkidul dalam menyusun rencana dan program kerja secara terukur, konsisten, reintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan,” ujar Ketua Kwarda DIY.
Dalam kesempatan ini, karena masih dalam suasana pandemi, Ketua Kwarda DIY menegaskan agar kegiatan yang diselenggarakan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Pramuka harus terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kepatuhan protokol kesehatan. Dengan begitu, roda perekonomian juga ikut bangkit,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ketua Kwarda DIY juga menghimbau bahwa Gerakan Pramuka harus bisa menyampaikan narasi yang baik ditengah masyarakat yang bertujuan agar membangkitkan kepercayaan diri serta membangun optimisme bahwa kita adalah bangsa besar, bangsa yang kuat, dan bangsa yang maju.
“Gerakan Pramuka harus bisa menjadi contoh dan harus tangguh dalam menghadapi setiap tantangan, semoga kita bisa lebih kuat dan lebih maju,” ujarnya.
Ketua Kwarda DIY menyambut baik pelaksanaan Rakercab kali ini yang mengusung tema “Terciptanya Kekokohan Organisasi dengan Semangat Sinergitas untuk Pramuka Gunungkidul yang Berprestasi”. Tema tersebut diharapkan dapat memberikan semangat bagi kita semua agar semakin mengokohkan barisan guna mewujudkan pribadi-pribadi Pramuka yang berkualitas.
“Tentunya dengan tetap menjalin kerja sama dan sinergi antar berbagai pihak baik di dalam jajaran Gerakan Pramuka, pemerintah maupun pihak lain yang berempati kuat terhadap pengembangan pendidikan kepramukaan,” imbuhnya.
Gerakan Pramuka, lanjut Ketua Kwarda DIY, harus mampu menghasilkan sosok Pramuka yang handal sebagai bekal untuk kehidupannya di masa depan. Mengingat saat ini generasi muda hidup di “jaman now” di mana segala sesuatunya serba digital dan generasi muda kita sudah melek dengan teknologi informasi.
“Sehingga menuntut kita sebagai orang tua dan anggota dewasa untuk mempertajam proses internalisasi nilai-nilai luhur kepramukaan generasi muda melalui Satya dan Darma Pramuka guna benteng moralitas anggota Gerakan Pramuka,” tegasnya.
Seiring dengan dimulainya pembelajaran tatap muka, Ketua Kwarda DIY meminta kepada para pramuka untuk kembali gumregah melaksanakan kegiatan dan latihan sesuai dengan protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru.
Kepada para pemangku kepentingan, para Ka Mabigus, dan para Pembina, Ketua Kwarda DIY meminta agar kiranya dapat memfasilitasi terselenggaranya kegiatan dan latihan pramuka yang aman, nyaman dan sehat dengan tetap memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan.
Di akhir sambutannya, Ketua Kwarda DIY berharap dukungan dan kerja sama antar jajaran terus ditingkatkan demi sukses dan terwujudnya pramuka istimewa yang unggul, berkarakter, berbudaya serta beretika di Daerah Istimewa Yogyakarta.
**
Staf Humas Kwarda DIY