KOTA YOGYAKARTA — Ketua Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Sistem Informasi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (PusbangJusinfo Kwarda DIY), Kak Choiri Setiawan, mengisi materi terkait Pengelolaan Media Sosial untuk Satuan Karya Pramuka (Saka) Pariwisata Kota Yogyakarta.
Dilaksanakan pada Sabtu, 2 Maret 2024 di Hotel Regantris, Malioboro, kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda dari Orientasi Dasar Workshop Saka Pariwisata Kota Yogyakarta.
Kak Choiri mengawali paparannya dengan menyampaikan informasi tren data pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada tahun 2024.
Dari data yang dipaparkan kak Choiri, Total Populasi Indonesia ada 276,4 juta jiwa, pengguna Internet aktif sebesar 212,9 juta (77% dari total populasi), dan pengguna media sosial aktif sebesar 167 juta jiwa (60,4% dari total populasi).
Cakupan materi inti yang dipaparkan oleh kak Choiri antara lain terkait definisi, karakteristik, pengelolaan, manfaat, dan pentingnya media sosial. Selain itu, dijelaskan pula bagaimana jurnalistik di media sosial dan bijak dalam bermedia sosial.
Secara rinci, Kak Choiri menjelaskan bagaimana mengelola media sosial dengan siklus yang berkelanjutan, mengoptimalkan prinsip Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.
Disampaikan pula jenis konten yang bisa dibuat oleh Saka Pariwisata dalam mengelola media sosial, seperti aktivitas saka, profil, pengumuman, infografis, tips, dan konten umum.
“Secara spesifik, Saka Pariwisata Kota Yogyakarta dapat membuat konten-konten yang berkaitan dengan kebijakan kepariwistaan, kepemanduan, petunjuk saka, sapta pesona, dan juga kuliner,” demikian Kak Choiri menyontohkan.
Kak Choiri juga mengajak Saka Pariwisata untuk selalu aktif dalam mengekspresikan diri melalui media-media sosial yang ada. Melalui media sosial, kita dapat mempromosikan aktivitas kita ke khalayak yang lebih luas.
“Silakan mengaktualisasi diri di dunia maya dengan positif. Kalo jaman sekarang ga eksis, berarti kita sedikit ketinggalan,” tegasnya di akhir paparan.