GUNUNGKIDUL — Bertempat di Aula TK Negeri Wonosari, Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Wonosari bekerja sama dengan Pengurus Kecamatan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK-PGRI) Wonosari menyelenggerakan Sosialisasi Pedoman Prasiaga.
Sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Februari 2024 tersebut diikuti oleh 75 orang guru Taman Kanak-Kanak yang merupakan perwakilan dari tiap-tiap TK di Wonosari.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Kwarran Wonosari Kak Purnomo Sumardamto. Hadir dalam kegiatan ini Kak Slamet Sutoyo, M.Pd selaku Kordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kapanewon Wonosari beserta Pengawas Taman Kanak-Kanak, dan sebagai narasumber Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gunungkidul, Kak Winarto.
Pramuka Prasiaga bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai kepramukaan kepada anak melalui pengembangan karakter, fisik, kecakapan, dan kemampuan berbuat kebaikan, guna menjadi warga negara Indonesia yang tangguh dan siap menjadi bagian persaudaraan umat manusia di seluruh dunia yang saling menguatkan dan hormat menghormati satu sama lain.
“Pramuka Prasiaga merupakan salah satu konsep pendidikan yang berfungsi untuk membentuk siswa sebagai manusia Indonesia yang memiliki karakter yang sangat baik diajarkan kepada anak sejak mereka berusia 4-6 tahun. Usia 4-6 tahun ini sesuai dengan ketentuan dalam AD/ART Gerakan Pramuka terbaru,” ungkap Kak Winarto.
Dalam implementasi Prasiaga terdapat tiga area pengembangan dalam pengenalan pramuka pada anak usia dini yaitu pengembangan karakter, pengembangan fisik, dan pengembangan kecakapan, yang bertujuan memenuhi delapan kecerdasan anak usia dini dan perangsangan perkembangan motorik serta perkembangan kognitifi anak usia dini.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga, dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan.
Nantinya, materi Prasiaga untuk pramuka usia dini berupa materi yang selayaknya diberikan untuk anak-anak. Pemberi materi menyisipkan pengetahuan pramuka secara umum ke dalam materi yang biasa dilakukan dan dalam pelaksanaannya tidak perlu mengambil waktu tersendiri, tetapi include dengan proses pembelajaran di Taman Kanak-Kanak.
“Misalnya sambil bermain dengan mengajar anak menggambar, bertepuk tangan, bernyanyi, bermain kerjasama dan media bermain lain yang dapat memperkenalkan anak pada pramuka,” terang Kak Winarto.
Kemudian, lanjut Kak Winarto, pengenalan Pramuka pada anak usia dini yang meliputi sejumlah model ini ditujukan dalam memenuhi delapan kecerdasan anak usia dini dan perangsangan perkembangan motorik serta perkembangan kognitif anak usia dini.
Adapun Prinsip Penyelenggaraan Prasiaga dalam pedoman yang sudah ada saat ini, adalah sebagai berikut,
- Anak yang berusia 4 – 6 tahun;
- Prasiaga diselenggarakan dalam kelompok anak yang disebut “Manggar” yang terdiri dari 8 – 15 orang;
- Tanda Kecakapan Umum (TKU) menggunakan gambar “sintung” yang merupakan kelopak bunga kelapa.
- Kode Kehormatan untuk Prasiaga adalah Ekasatya dan Ekadarma.
- Menggunakan Sistem Among dengan semangat Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh
- Area pengembangan dalam prasiaga meliputi karakter, fisik, kecakapan hidup, dan kemampuan berbuat kebaikan.
- Berorientasi pada prinsip latihan kematangan individu melalui model kegiatan bermain dalam kelompok.
- Guru PAUD berperan sebagai pembina prasiaga
- Pembina prasiaga harus memenuhi persyaratan minimal telah mengikuti Kursus Orientasi Kepramukaan.
- Penyelenggara Prasiaga adalah Satuan PAUD
- Penyelenggaraan Prasiaga diintegrasikan ke dalam kurikulum penyelenggaraan satuan PAUD.
- Kegiatan diutamakan di alam terbuka.
Sementara itu, Kak Taryono, Pelatih Pembina Pramuka Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Cabang (Pusdiklatcab) Gunungkidul dalam kesempatan ini mengajak peserta sosialisasi dengan bertepuk, bermain, dan bernyanyi yang bercirikan Prasiaga.
Selain bertepuk dan bernyanyi Kak Taryono juga menyampaikan Kode Kehormatan Pramuka Prasiaga, yakni komitmen moral yang harus dipegang oleh setiap anggota pramuka prasiaga. Kode Kehormatan ini terdiri dari Ekasatya dan Ekadarma, yang menggambarkan prinsip-prinsip yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.