YOGYAKARTA — Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (PPBK DIY) Tahun 2024 secara resmi dibuka oleh Kak GKR Mangkubumi pada Kamis, 26 September 2024.
Bertempat di halaman Gedung Kwarda DIY, ratusan peserta nampak telah siap untuk mengikuti kegiatan yang mengusung tema Tangguh, Keren, Gigih, Mandiri, dan Sehat (Trengginas) hingga esok hari, Jumat, 27 September 2024 di Kompleks Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari, Yogyakarta.
Dalam sambutan pembukaan, Kak GKR Mangkubumi selaku Ketua Kwarda DIY menegaskan bahwa Gerakan Pramuka membentuk kaum muda menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, berakhak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin dan menjunjung nilai-nilai luhur bangsa, serta memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa.
Kegiatan-kegiatan dalam kepramukaan untuk mencapai tujuan tersebut haruslah kegiatan yang menantang sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan para Pramuka serta situasi dan kondisi, modern, bermanfaat dan taat azaz.
Sasaran kepramukaan adalah mempersiapkan kader bangsa yang memilki kepribadian dan kepemimpinan yang berjiwa Pancasila, disiplin, sehat mental moral dan fisiknya, berjiwa patriot berkemampuan untuk berkarya dengan semangat kemandirian, bertanggung jawab, peduli dan komitmen terhadap kode kehormatan Pramuka.
“Salah satu kegiatan tersebut adalah Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus yang diikuti oleh para peserta didik Pramuka Berkebuhan Khusus tuna netra, tuna wicara, tuna grahita, tuna daksa dan autis,” ujarnya.
Kak GKR Mangkubumi menyampaikan bahwa PPBK DIY 2024 dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada para Pramuka Berkebutuhan Khusus untuk terus belajar, menempa diri, berkarya dan berkiprah serta berprestasi bersama kaum muda lainnya turut serta membangun masyarakat.
“Pembinaan Pramuka Berkebutuhan Khusus dilakukan dengan lebih menekankan pada kegiatan yang bersifat rekreatif dan memberikan kesempatan bersosialisasi, berinteraksi, serta membuka wawasan dan keterampilan yang akan menjadi bekal bagi penghidupannya,” tegasnya.
Ketua Kwarda DIY berharap, PPBK DIY 2024 ini dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan Pramuka berkebutuhan khusus di DIY terhadap tumbuhnya motivasi bagi peserta didik dan pembina untuk meningkatkan kualitas Pramuka Berkebutuhan Khusus.
Kemudian juga sebagai tolok ukur pembaharuan dan inovasi metode serta materi pembinaan di Gugusdepan Pramuka Berkebutuhan Khusus; optimalisasi latihan dan kegiatan kepramukaan di Gugusdepan Pramuka Berkebutuhan Khusus; Meningkatnya kualitas dan mutu peserta didik dan pembina di Sekolah Luar Biasa; serta upaya peningkatan sarana dan prasarana kegiatan kepramukaan di Sekolah Luar Biasa.
Selain itu Kak GKR Mangkubumi juga menggarisbawahi bahwa kegiatan ini sebagai upaya mensinergikan dan meningkatkan kegiatan Kepramukaan di Sekolah Luar Biasa; Meningkatnya peran aktif Gudep dalam mengikuti kegiatan kepramukaan lainnya di tingkat daerah; Meningkatnya pemberdayaaan gudep secara sistematis, terencana, dan berkelanjutan.
“Serta Meningkatnya prestasi dan kualitas hasil pembinaan sekaligus menjadi sarana mengevaluasi pelaksanaan pembinaan dan pengembangan anggota Gerakan Pramuka khususnya Pramuka berkebutuhan Khusus mulai tingkat gugusdepan hingga kwartir daerah,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut Kak GKR Mangkubumi mengajak pada para Ketua Mabigus SLB se-DIY, Ketua Kwartir Cabang, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka dan para pembina gugusdepan SLB di DIY, untuk bersama-sama meningkatkan kualitas gugusdepan Pramuka berkebutuhan Khusus sebagai wahana pendidikan karakter.
Kak GKR Mangkubumi menyebutkan pula bahwa PPBK Tahun 2024 semoga menjadi pengobat rindu setelah sekian lama kegiatan Pramuka Berkebutuhan Khusus tidak diselenggarakan di tingkat Kwarda DIY dan menjadi wahana menjalin persaudaraan bagi para Pramuka Berkebutuhan Khusus untuk terus menempa diri, berprestasi dan berkarya.
“Hal ini sebagai bukti bahwa gerakan ini selalu berupaya memberikan kontribusi yang nyata dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sampai saat ini semangat itu tidak pernah pudar, dan tidak boleh pudar,” imbuhnya.
Pihaknya kemudian juga mengajak agar semua bisa selalu bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi kaum muda dan bangsa Indonesia dalam Gerakan Pramuka inilah tidak adanya sekat-sekat politik, daerah, agama, dan terlebur menjadi kebhinnekaan yang indah.
Ketua Kwarda DIY menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Ketua MKKS SLB se-DIY, Ketua Kwarcab se-DIY, Kepala Sekolah SLB se-DIY serta Adik-adik Pramuka Berkebutuhan Khusus atas dukungan dan kerja samanya sehingga kegiatan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tahun 2024 ini dapat terselenggara.
“Perlu saya sampaikan bahwa kegiatan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional akan diselenggarakan
pada bulan Agustus 2025 di Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Jakarta,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Kak GKR Mangkubumi mengutip sambutan Ketua Mabida Gerakan Pramuka DIY dalam Rakerda Gerakan Pramuka DIY tahun 2022 yang menyatakan bahwa tanpa kerja sama, sinergi, atau kolaborasi, maka segala potensi tidak akan berarti.
Kamabida DIY berpesan bahwa Pramuka harus berinisiatif menggalang sebuah gerakan sosial “Manunggaling Pramuka dan Warga”, dengan melibatkan unsur potensial lain.
Pramuka merintis kolaborasi pentahelix yang meramu sinergitasnya dengan melibatkan pemerintah sebagai pemilik political power, akademisi sebagai pemilik knowledge power , dunia usaha sebagai pemilik economic power , masyarakat sebagai social control dan media sebagai pemilik information power.
“Kami berharap kita semuanya dapat mewujudkan hal tersebut,” pungkasnya.
Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Ketua Kwarda DIY disampingi unsur pimpinan Kwarda dan pejabat terkait, dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan yang ditunjuk.
Sebelumnya dilaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 402 peserta, terdiri dari 220 putra dan 182 putri terbagi dalam 48 regu putra dan 26 regu putri, serta keseluruhan pembina pendamping berjumlah 122 orang. (cst)