SLEMAN — Pimpinan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sleman melakukan kunjungan silaturrahim kepada keluarga korban kecelakaan sungai Sempor, Kamis (27/02/2020).
Kunjungan silaturrahim dibagi menjadi dua tim, tim pertama dipimpin langsung oleh Ketua Kwarda DIY, Kak GKR Mangkubumi, yang mengunjungi keluarga almarhumah Nadine, Latifah, Khoirunnisa, Evieta, dan Vanesa.
Tim kedua dipimpin oleh Kak Prof. Dra. Suwarsih Madya, M.A., Ph.D, Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Kebudayaan dan Kearifan Lokal mengunjungi keluarga almarhumah Nurasisah, Zahra, Yasinta, Arisma, dan Sovie.
Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk empati dari Kwarda DIY dan juga Kwarcab Sleman atas musibah yang dialami. Dalam kesempatan ini, pihak Kwarda DIY dan Kwarcab Sleman menyampaikan belasungkawa dan memberikan tali asih kepada keluarga korban.
Sebagaimana diketahui, kecelakaan di sungai Sempor dari adik-adik pramuka SMPN 1 Turi Sleman Minggu lalu mengakibatkan 10 korban meninggal dunia sebagai berikut,
- Yasinta Bunga (13) kelas 7B, warga Dadapan RT 5 RW 27, Donokerto, Turi.
- Zahra Imelda (12) kelas 7D warga Kenteng, Wonokerto, Turi.
- Sovie Aulia (15) kelas 8C warga Sumberejo RT 22 RW 6 warga Kaliurang, Srumbung, Magelang.
- Arisma Rahmawati (13) kelas 7D warga Ngentak RT 2 RW 23, Tepan, Bangunkerto, Turi.
- Nur Azizah (15) kelas 8A warga Kembangarum RT 2 RW 30 Donokerto, Turi.
- Lathifa Zulfaa (15) kelas 8D warga Kembangarum RT 4 RW 33 Donokerto, Turi.
- Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (13) kelas 7C warga Karanggawang RT 5 RW 25 Girikerto, Turi.
- Evieta Putri Larasati (13) kelas 7A warga Soprayan RT 4 RW 19 Girikerto, Turi.
- Faneza Dida (13) kelas 7A warga Glagahombo RT 3 RW 19 Girikerto, Turi.
- Nadine Fadila (12) kelas 7D warga Kenaruhan RT 5 RW 18 Donokerto, Turi.
Mari kita sama-sama doakan seluruh korban meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan. (lkm/cst)