YOGYAKARTA — Sebuah kesempatan langka bagi peserta Kemah Budaya Pramuka se-Jawa (KBPJ) tahun 2019 yang melakukan giat wisata hari ini di Kraton Ngayogyokarto, Jumat (12/07/2019).
Pasalnya, peserta KBPJ yang diantar oleh Kak Suryo Aji selaku Sekretaris Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini mendapatkan waktu berkunjung khusus, di luar pengunjung lainnya.
Anggota pramuka dari kontingen daerah se-Jawa ini menerima penjelasan tentang Kraton, dilanjutkan sambutan penerimaan oleh pengageng kraton Kanjeng Pangeran Harya (KPH) Yudahadiningrat.
Sejarah dan pengetahuan wawasan Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat juga disampaikan kepada peserta KBPJ 2019 oleh Tepas Tondo Yekti (pusat data) Raden Bupati Anom Bimo Guritno bertempat di Ksatrian yang dahulunya merupakan tempat tinggal Putra raja yang bertahta.
Sejarah kraton yang meliputi waktu dibangun, usia kraton, 5 keistimewaan Yogyakarta, sejarah dan hubungan kelanjutan mataram hindu menjadi mataram Islam hingga menjadi Yogyakarta disampaikan dan menjadi bahan pengetahuan bagi peserta KBPJ 2019.
Ada waktu khusus bagi peserta KBPJ berkunjung ke Kraton yang tidak bersamaan dengan pengunjung lainnya, karena biasanya setelah jumatan tutup, saat ini dibuka untuk KBPJ sebagai tamu Kraton.
Sebagaimana diketahui, agenda KBPJ 2019 di hari ketiga ini selain Giat Wisata ke Kraton juga mengunjungi Gedung Agung, Museum Sonobudoyo, dan Benteng Vredeburg.
KBPJ 2019 berlangsung sejak Rabu (10/07/2019) hingga Sabtu (13/07/2019) dan diikuti oleh 696 peserta yang berasal dari Kwarda Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah serta dari Kontingen Cabang Sleman, Kulon Progo, Bantul, Kota Yogyakarta, dan Gunung Kidul.(fgp/cst)