YOGYAKARTA — Membekali para pembina dan pengurus gugusdepan 03045 – 03046 Pangkalan SMA N 3 Yogyakarta (Padmanaba) menyelenggarakan orientasi gugusdepan dan dilanjutkan Musyawarah Gugusdepan (Mugus) hari ini, Rabu, 23 Februari 2022.
Kak Drs. Arifin Budiharjo menyampaikan tentang pengelolaan gudep dan pola mekanisme pembinaan pramuka penegak kepada peserta. Ia menekankan proses pembinaan di gugusdepan sangat dipengaruhi pemahaman tentang pembagian tugas dan penerapan PDK MK dalam program program kegiatan.

Selain itu, Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakata (Kwarda DIY) Bidang Pembinaan Anggota Muda (Binamuda) tersebut juga menyampaikan bahwa Pramuka Penegak adalah jenjang penting sebelum terjun ke masyarakat.
“Sehingga gudep dan pembina perlu mendampingi dengan lebih intensif,” tegas Kak Arifin.
Selanjutnya, Kak drh. Sri Budoyo memaparkan tentang tata cara pengelolaan gugusdepan di SMA N 3. Selaku pembina, Kak Budoyo juga menekankan perbedaan pembinaan di ekstra kurikuler wajib pramuka di sekolah (kurikulum 2003) dan pengelolaan satuan Ambalan yang secara sukarela.

“Di pangkalan SMA N 3 ada dua konsep kepramukaan, pertama adanya Ambalan Yos Sudarso dan Ambalan Kartini, yang anggota nya sukarela bergabung serta melalui Tamu Ambalan hingga Pramuka Garuda,” ujarnya.
Sedangkan yang kedua, lanjut Kak Sri Budoyo, adalah ekstra kurikuler atau pramuka wajib untuk kelas X dan kelas XI sesuai ketentuan dari Dinas Pendidikan. Untuk yang kedua ini tidak ada kewajiban berseragam pramuka, tidak di lalukan ujian SKU SKK dan pelantikan penjenjangan karena sifatnya hanya pengenalan.
Orientasi gugusdepan dilaksanakan secara offline dengan penerapan protokol kesehatan di ruang Audio Visual SMA 3 Yogya dengan diikuti Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Ka Mabigus), 8 pembina satuan meliputi unsur pengurus Ambalan, Pradana Putra, dan pradana putri.
___
Pewarta : Kak Aji Rachmat