Sumbu Filosofi
YOGYAKARTA — Salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Baden-Powell ke-166 tahun 2023 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) adalah Pameran Memorabilia Pramuka dengan tema Baden-Powell.
Pameran ini menjadi magnit tersendiri bagi para peserta apel peringatan Hari Baden-Powell di Kwarda DIY pada Rabu (22/02/2023). Banyak yang mengaku kagum dengan koleksi-koleksi yang dipajang di lobby Kwarda DIY tersebut.
Beberapa memorabilia yang disuguhkan dalam pameran yang dimulai jam 11.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB tersebut. Antara lain adalah kartu pos, perangko, dan sampul surat bertemakan Baden-Powell dan istrinya Olave Baden Powell.
Uniknya, salah satu kartu pos yang dipamerkan, memiliki cap pos Paddington di Britania Raya yang merupakan tempat kelahiran Baden-Powell. Selain itu terdapat pula memorabilia Pandu Perancis yang ditampilkan dalam bentuk gabungan antara benda filateli serta badge kepanduan Perancis.
Benda-benda filateli dan beberapa lainnya tersebut merupakan koleksi pribadi dari Kak Bambang Pamungkas, Wakil Ketua Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Sistem Informasi (PusbangJusinfo) Kwarda DIY. Kak Bambang merupakan salah satu kolektor memorabilia Pramuka dan filatelis Pramuka di Yogyakarta.
Selain benda-benda filateli, Kak Bambang juga memamerkan koleksi-koleksi lainnya seperti kepala sabuk, koin, scarf, seragam, buku, tigor, dan beberapa benda memorabilia lainnya.
Pameran ini sontak menjadi perhatian para pengunjung. Mereka langsung menyerbu dengan antusias. Dua orang peserta yang berasal dari Dewan Ambalan SMAN 10 Yogyakarta bertanya langsung dan berkesempatan untuk melihat secara lebih dekat seperti apa memorabilia yang ditampilkan.
Kak Bambang menjelaskan apa saja yang ditampilkan. Seperti cerita tentang Baden-Powel Bapak Pandu Dunia, ikut sertanya Indonesia dalam Jambore Dunia, ada pula Kegiatan Pramuka di Indonesia mulai dari jamnas, raimuna, Perkemahan Wirakarya, hari pramuka, serta jota joti.
Banyak pengunjung yang juga kagum pada koleki-koleksi tahun 70an yang masih terdokumentasi dengan baik dan bisa mereka lihat secara langsung. Tidak sedikit yang menanyakan bagaimana cara penyimpanannya.
__
Pewarta Istimewa : Karunya Saka/Agnes
