JAKARTA — Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama menggelar Perkemahan Penggalang Pramuka Ma’arif NU Nasional II (Pergamanas II) di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur pada 19-23 Februari 2019.
Pergamanas II yang mengusung tema Pramuka Aswaja Menuju Generasi Emas 30 ini diikuti oleh kurang lebih enam ribu peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Adapun kontingen peserta yang merupakan perwakilan dari DIY adalah anggota pramuka penggalang dari MTs Anwar Futuhiyyah Ngemplak, Sleman.
Pembukaan Pergamanas dihadiri oleh Menteri Agama Kak H. Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pemuda dan Olahraga Kak Imam Nahrawi, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Kak Niam Sholeh, Wasekjen PBNU Kak H. Andi Najmi Fuadi, dan perwakilan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Menag RI dalam sambutannya di hadapan ribuan peserta memastikan bahwa pramuka LP Ma’arif NU memiliki perilaku unggul dan kebanggan bangsa Indonesia.
“Anak didik Pramuka di madrasah dan sekolah LP Ma’arif NU saat ini harus berani ikut mengembangkan pembelajaran berbasis industri 4.0 sehingga tidak tertinggal oleh kemajuan zaman,” ungkapnya.
Selain menag, menpora Kak Imam Nahrawi yang turut memberikan sambutan menyampaikan sangat terharu dan bangga kepada peserta, sebab kehadiran peserta se Indonesia di Cibubur Jakarta mengingatkan masa saat di bangku Madrasah.
Pihaknya juga berterima kasih atas support doa siswa LP Maarif NU atas kesuksesan Asean Games dan Paragames dan prestasi atlet Indonesia beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua Panitia Pergamanas II Kak H Soleh Abwa’ yang juga sekretaris Satuan Komunitas Maarif NU Pusat menyebutkan jumlah peserta dari luar Jakarta adalah 3.890 peserta dan pembina sejumlah 346 orang.
Selain akan menampilkan kesenian daerahnya, para peserta mendapatkan materi kedisplinan, wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta implementasi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta juga mendapatkan kegiatan keagamaan, seperti ziarah ke makam habaib dan ulama-ulama di Jakarta. (cst)