GUNUNGKIDUL — Gugusdepan 06.031 – 06.032 pangkalan SD Negeri Girisekar, Panggang melaksanakan kegiatan Siaga Tanggap Bencana Gempa Bumi pada 18 Maret 2025 lalu. Kegiatan ini dikuti oleh anggota Pramuka Siaga dan Penggalang dengan dipandu oleh Tim Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) SDN Girisekar.
Kegiatan ini merupakan program rutin kolaborasi antara gugusdepan dengan tim SPAB dan bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan anggota Pamuka tentang pengambilan sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi.
Kak Erni Endarwati, S.Pd., M.Pd. Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, Kak Erni menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan rutin untuk mengedukasi anggota Pramuka sekaligus dalam rangka menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB 2025) yang diperingati setiap tanggal 26 April.
“Pentingnya simulasi untuk menjaga keselamatan diri,” terang Kak Erni.
Lebih lanjut pihaknya juga menjelaskan bahwa peserta didik juga dilatih untuk dapat membagikan edukasi keselamatan diri ini pada keluarga dan sanak saudara.
Kegiatan ini diawali dengan apel pembukaan dan penyampaian pedoman simulasi. Kak Ikajayanti, Pembina Pramuka SD Negeri Girisekar menyampaikan informasi hal-hal yang perlu dilakukan saat terjadi gempa bumi.
Setelahnya, peserta kembali melaksanakan aktivitas di kelas dan lingkungan sekolah. Simulasi dimulai, pembina lalu membunyikan sirine tanda terjadinya gempa bumi.
Pramuka Siaga dan Penggalang mensimulasikan cara penyelamatan diri. Mereka mencari tempat aman sementara dengan berlindung di bawah meja.
Nampak pula peserta berjalan menuju tempat lapang di halaman sekolah dengan melindungi kepala menggunakan tas. Setelah simulai selesai, peserta kembali berkumpul di halaman sekolah untuk melakukan debrief.
Dalam kesempatan tersebut, peserta juga mengikuti aktivitas bermain tentang pengelolaan emosi. Disampaikan informasi untuk mengendalikan diri serta mengambil sikap dan peduli kepada sesama ketika ada orang lain yang mengalami kekhawatiran atau kesedihan.
