YOGYAKARTA — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) dalam hal ini Andalan Bidang Kebudayaan dan Pengembangan Kearifan Lokal dan Andalan Kerjasama melakukan audiensi ke TVRI Stasiun Yogyakarta Jalan Magelang, pada Rabu (15/06/2022).
Rombongan dari Kwarda DIY diterima oleh tim dari TVRI Stasiun Yogyakarta yaitu Kak Sakti dari bagian penyiaran dan Kak Riyoto bagian Produksi.
Dipimpin oleh Kak Dr. Hajar Pamadhi mewakili pimpinan Kwarda DIY yang didampingi beberapa kakak andalan lainnya menyampaikan maksud kedatangan dengan memperkenalkan program-program Kwarda DIY di tahun 2022 ini khususnya yang bisa ditawarkan untuk dikerjasamakan dengan TVRI.
Adapun beberapa program yang dimaksud antara lain, kiprah pramuka dalam kegiatan budaya, Pramuka Garuda/Pramuka istimewa, Pengabdian Masyarakat, Kegiatan Saka, Kampung Pramuka, Aktivitas Kwarcab, Event-event penting pramuka seperti Hari Bapak Pramuka, Hari Pramuka, Hari Bapak Pandu Dunia, dan lain-lain.
Terkait pembicara dari pihak Kwarda DIY ada beberapa nama yang disebutkan antara lain, Kak GKR Mangkubumi, Kak GKR Hayu, Kak Prof. Suwarsih Madya, Kak Prof. Winarni, Kak Dr. Hajar Pamadhi, Kak Prof. Kuncoro, Kak Drs. Edy Heri Suasana, M.Pd. dan kakak-kakak lainnya.
TVRI Stasiun Yogyakarta dalam hal ini akan mengakomodir kegiatan-kegitan yang sifatnya mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila, nilai kebangsaan, serta keistimewaan Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut TVRI juga menawarkan program pelatihan kehumasan dan penyiaran bagi anggota Gerakan Pramuka. TVRI bisa mendidik pramuka menjadi jurnalis dalam kemasan program citizen journalism melalui Bimbingan Teknis.
“Lama pelatihan 3 jam dengan keterampilan bagaimana mengemas kegiatan bagaimana memotret kegiatan sehingga layak tayang,” ujar pihak TVRI.
Selain itu, TVRI dapat menayangkan kegiatan-kegiatan pramuka yang bersifat live, rekaman, maupun menayangkan kembali dokumen kegiatan yang sudah diolah kembali menjadi kemasan menarik dan bisa dilakukan pelatihan untuk mengolah dokumen.
Beberapa hal teknis juga disinggung seperti peringatan Hari Pramuka pada 14 Agustus akan ditayangkan mini feature tentang Pramuka DIY dengan durasi 25 menit. Konten ini bisa diisi dengan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat atau kemanusiaan lainnya.
Banyak hal dicontohkan untuk berkolaborasi dengan TVRI Stasiun Yogyakarta, seperti acara Dialog kebangsaan, bakti sosial donor darah, jelajah desa, dan lain sebagainya termasuk jika memungkinkan membentuk Saka Broadcasting.
“Mengingat generasi muda sekarang sudah melek digital dan interest ke sana cukup tinggi,” terang Kak Sakti.
Adapun hasil diskusi bahwasanya pertemuan yang dilakukan hari ini perlu ditindaklanjuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kwarda DIY dengan TVRI Stasiun Yogyakarta untuk memayungi beberapa kegiatan yang bisa dikerjasamakan.
Dimungkinkan untuk rencana penandatanganan MoU antara Kwarda DIY dengan TVRI Stasiun Yogyakarta bisa tuntas maksimal di bulan Juli 2022, sehingga pada bulan Agustus bisa dilakukan kegiatan bersama. (wid/cst)