YOGYAKARTA — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) menyelenggarakan diskusi tentang Scout for SDGs secara daring melalui aplikasi zoom, Jumat (12/01/2024) diikuti oleh perwakilan Dewan Kerja Cabang (DKC) seluruh DIY.
Diskusi ini merupakan awalan dari implementasi Jogja Scouts for SDGs yang diinisiasi oleh Kak Bambang Sasongko (Kokok), Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat Kwarda DIY. Ia menjelaskan beberapa tujuan yang telah dirumuskan.
Kak Kokok menuturkan, bahwa Kwarda DIY diharapkan menjadi contoh bagi kwarda lainnya dalam mengimplementasikan program Scout for SDGs.
“Dalam penerapan Scouts for SDGs, ini telah dilakukan oleh satuan karya melalui TKK bidang lingkungan hidup, dan ini dapat ditingkatkan agar mampu memperoleh penghargaan dari WOSM,” ujarnya.
Program Jogja Scouts for SDGS direncanakan oleh Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mencetak kader pramuka yang berwawasan lokal, nasional, dan internasional. Hal itu dilatarbelakangi kebutuhan meningkatkan kapasitas anggota muda tentang pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Tujuan program ini antara lain mewujudkan pemahaman yang sama soal pembangunan SDM berbasis SDGs serta menghasilkan instruktur dan praktisi perubahan. Program ini diharapkan memberdayakan potensi pramuka untuk terlibat aktif dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di tingkat daerah maupun nasional.
“Hal ini sejalan dengan Visi Pramuka DIY yaitu terwujudnya pramuka istimewa sebagai generasi unggul dan Misi mewujudkan anggota Pramuka DIY yang berkarakter, berbudaya, dan mampu menjadi aktor perubahan dalam pembangunan nasional/internasional,” terang Kak Kokok.
Menurutnya, Kwarda DIY akan memaksimalkan program Jogja Scouts for SDGs pada 2024 dengan upaya meningkatkan kepedulian dan peran pramuka dalam masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan dan workshop SDGs secara rutin.
Selain itu, direncanakan adanya diskusi tematik Scouts for SDGs dan Safe from Harm serta pembentukan kelompok kerja untuk memperkuat keterlibatan pramuka dalam pembangunan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat mewujudkan pramuka sebagai agen perubahan yang peduli lingkungan dan masyarakat.
Scouts for SDGs merupakan program yang bertujuan memobilisasi generasi muda untuk mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan, seperti kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim.
“Melalui Scouts for SDGs, Gerakan Pramuka dapat memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada 2030,” harapnya.
Kaum muda melalui Scouts for SDGs, lanjut Kak Kokok, dapat berperan mempercepat pembangunan berkelanjutan serta menjadi warga global yang aktif. Program ini sejalan dengan misi Gerakan Pramuka untuk menciptakan dunia yang lebih baik.