GUNUNGKIDUL — Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Gunungkidul menggelar Kursus Orientasi Pembina Prasiaga yang secara resmi dibuka pada hari Sabtu (24/02/2024).
Bertempat di Sanggar Bakti Kwarcab Gunungkidul, Kursus Orientasi yang berlangsung dalam 4 kali tatap muka, 24-25 Februari 2024 dan 2-3 Maret 2024 dengan total 32 jam pembelajaran (JPL) tersebut dibuka oleh Kak Nunuk Setyowati, S.Pd, M.M., Ketua Kwarcab Gunungkidul.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih serta memberikan bekal pengetahuan kepramukaan bagi pembina prasiaga dalam mendidik karakter dan mental anak usia dini dengan mengedepankan disiplin dan etika.
Kak Nunuk dalam sambutan pembukaan kursus mengharapkan agar pembina prasiaga dapat mengenalkan nilai-nilai kepramukaan kepada anak melalui pengembangan karakter, fisik, kecakapan, kemampuan berbuat kebaikan.
“Sehingga menjadi warga negara yang tangguh dan siap menjadi bagian persaudaraan umat manusia di seluruh dunia yang saling menguatkan dan hormat-menghormati satu sama lain,” ujarnya.
Menurut Kak Nunuk, pembentukan karakter pada usia dini dapat dilakukan melalui pendekatan kepramukaan terhadap anak-anak usia dini dalam bentuk Kelompok Prasiaga.
“Pengorganisasian prasiaga dalam rangka penguatan pendidikan karakter bagi anak usia dini, sekaligus menguatkan cinta tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia sejak dini,” lanjut Kak Nunuk.
Lebih lanjut pihaknya juga berharap dengan diselenggarakannya orientasi ini dapat mewujudkan anak-anak usia dini menjadi warga negara Indonesia yang tangguh dan berbakti pada nusa dan bangsa.
Serta menjadi penerus yang handal dan menjadi salah satu kunci dalam mengantisipasi pengaruh negatif terhadap kemajuan teknologi informasi di masa yang akan datang.
“Semoga seluruh ilmu dapat diserap dan diterapkan kepada anak didik kakak-kakak, tetap semangat kakak untuk masa depan anak-anak bangsa ini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pembukaan kegiatan antara lain Sekretaris Kwarcab, Kak Winarto; Wakil Ketua Kwarcab Bidang Pembinaan Anggota Muda Kak Tri Kundari, M.Pd; Andalan Cabang UrusanPembinaan Prasiaga, Kak Irma Madyastuti Rahayu.
Kemudian Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Cabang (Ka Pusdiklatcab) Gunungkidul, Kak Dra. Iryan Swasini, serta Kakak-Kakak Pelatih Pusdiklatcab Gunungkidul.
Sebeumnya dilaporkan oleh Ketua Panitia Kak Sri Widayani, bahwa kursus orientasi ini untuk mengimplementasikan amanat PP No 87 th. 2017 pasal 1 butir 1.
Yang menyatakan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter adalah gerakan pendidikan dibawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah rasa, olah pikir, dan olah raga, dengan pendekatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari gerakan revolusi mental.
Ia menyampaikan bahwa kursus ini diikuti oleh 58 peserta dari Majelis Pembimbing Gugusdepan, Ketua Gugusdepan, Pembina Prasiaga Pangkalan TK Negeri, dan Pengawas Taman Kanak-Kanak, Kepala TK Negeri, Guru Taman Kanak-Kanak, serta Pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI).
Dalam dua hari pertama tatap muka, kursus diisi dengan beberapa materi yang telah disiapkan oleh narasumber. Kak Irma Madyastuti Rahayu dalam materinya memaparkan agar seluruh peserta dapat mengikuti kursus orientasi dengan sungguh-sungguh.
“Sehingga dapat memahami bagaimana meningkatkan serta menanamkan pendidikan karakter pada anak usia dini melalui kelompok prasiaga,” ujarnya.
Ia berharap dengan materi Kebijakan Pendidikan di Kabupaten Gunungkidul, para calon pembina prasiaga dapat membangun pondasi yang kuat terkait karakter pada anak usia dini, seperti karakter positif, budi pekerti luhur dan nilai moral dan saling menghormati.
“Selain mempunyai karakter positif yang bagus, moral anak-anak usia dini juga sudah siap untuk berkompetisi,” tegasnya.
Kak Irma menyebutkan bahwa Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Kwartir Cabang Gunungkidul akan mengadakan Gebyar Prasiaga Gembira di tahun 2024 ini.
Diharapkan seluruh gugusdepan prasiaga di Gunungkidul dapat berpartisipasi. Selain itu diharapkan agar bekerjasama dengan kwartir ranting untuk menyelenggarakan kegiatan outing, perkemahan keluarga, dan kegiatan lain yang mampu menampilkan bahwa prasiaga itu sehat, cerdas dan ceria.
Kak Tri Kundari, M.Pd menyampaikan materi tentang Kelompok Prasiaga. Ia menjelaskan bahwa Prasiaga PAUD adalah sebuah program yang dirancang khusus untuk anak-anak usia dini agar dapat mengenal dan terlibat dalam kegiatan pramuka sejak dini.
Tujuan utama dari Kelompok Prasiaga ini adalah membentuk karakter kuat pada usia yang paling berharga dalam perkembangan seseorang.
Prasiaga akan menampilkan nanda-nanda yang sehat, ceria, dan segar dengan tingkah polahnya yang lucu dan menggemaskan. Mereka akan berbaris dengan riang gembira sambil menyanyikan lagu prasiaga yang khas, serta akan bergerak dalam senam prasiaga yang enerjik.
“Kita akan tersenyum dan merasakan kebahagiaan yang terpancar dari setiap langkah mereka. Namun, di balik keceriaan dan kegiatan yang seru, terdapat materi prasiaga yang tak kalah menariknya,” ujar Kak Tri Kundari.
Para Pelatih Pusdiklatcab Gunungkidul Kak Iryan Swasini, Kak Taryono Widodo, Kak Chundori, dan Kak Sri Suparjilah yang turut hadir dalam kursus ini akan memberikan bimbingan hingga terbentuknya gugusdepan prasiaga di tiap-tiap kapanewon.
Materi senam prasiaga yang dipandu oleh Kak Chundori menjadi akhir kursus di sesi pertama. Sebelumnya, Kak Sri Suparjilah mengajak peserta kursus untuk menyanyi bersama Mars Prasiaga.