GUNUNGKIDUL — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) melaksanakan Sosialisasi Rintisan Kampung Pramuka di Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (28/12/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Putat, Kak Rusbandi, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Gunungkidul Kak Bahron Rasyid, dan Wakil Ketua Kwarda DIY Bidang Pembinaan Anggota Dewasa Kak Suraji Widarta, para jajaran pengurus Kwarcab, serta perwakilan tokoh masyarakat.
Nampak hadir pula Andalan Bidang Pengabdian Masyarakat, Penanggulangan Bencana, dan Lingkungan Hidup (Abdimas Gana LH) Kak Dijah Inprijati dan Staf Kwarda yang mendampingi bidang tersebut.
Kak Rusbandi, Lurah yang baru dilantik tersebut menyampaikan bahwa salah satu potensi di kalurahan Putat adalah daerah penghasil tanaman kakao, tepatnya di Dusun Gumawang. Namun bukan hanya di dusun itu, yang disiapkan sebagai rintisan Kampung Pramuka adalah satu wilayah Kalurahan Putat.
Kak Bahron Rasyid dalam keterangannya dapat menerima aspirasi tersebut dan kedepannya, Kwarcab akan mengharapkan ada dukungan dari masing-masing padukuhan, untuk mengindentifikasi potensi-potensi yang dimiliki agar muncul potensi yang menjadi sumber kekuatan Kampung Pramuka.
Tentunyta pemilihan lokasi tersebut mendasar pada kriteria Rintisan Kampung Pramuka yang terkait dengan potensi wilayah, antara lain, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Budaya, Kelembagaan, Kemitraan, dan Sarana Prasarana.
Sosialisasi ini juga merupakan tindak lanjut dari workshop yang telah diikuti oleh setiap Kwartir Cabang beberapa waktu lalu sehingga program pokok dari Komisi Pengabdian Masyarakat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tersebut bisa segera terwujud di wilayah Kwarda DIY.
Seperti diketahui bahwa Kampung Pramuka bertujuan untuk memberdayakan kampung (wilayah khusus), sehingga dapat berfungsi sebagai wadah peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Proses dan tahapan yang dilakukan dalam implementasi program pokok ini salah satunya adalah Penentuan Basis dan Kriteria Kampung Pramuka. Basis pengembangan disertai dengan kriteria yang jelas dan terukur.
Aspek-aspek yang digunakan sebagai alternatif basis pengembangan Kampung Pramuka antara lain meliputi aspek alam, aspek sosial budaya, aspek ekonomi, serta multi aspek. Masing-masing aspek perlu diuraikan rumus indikator-indikatornya, berupa indikator masukan, indikator proses, dan indikator hasil, serta indikator dampak. (ipd/cst)