Bersama dengan Kak Olivia Zalianty, Peserta Perkemahan Pramuka Putri Tingkat Nasional (Perkempinas) III Tahun 2017 diajak belajar bela diri wushu di Pantai Manggar, Balikpapan. Pelatihan ini digelar agar Pramuka Putri mampu mempertahankan diri jika suatu waktu mendapati tindak kriminal.
Olivia menyampaikan bahwa hal ini penting untuk dipelajari oleh setiap orang, khususnya para wanita (putri) untuk meningkatkan kepercayaan diri dan menjaga diri. Menurut Andalan Nasional Gerakan Pramuka Urusan Komunikasi dan Informasi ini, kepercayaan diri ini sangat penting.
“Dengan kepercayaan diri dan prestasi yang terus meningkat diharapkan dapat menambah nilai dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat,” ujarnya.
Dengan belajar wushu ini, lanjutnya, peserta diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman Pramuka putri untuk menghargai dirinya sendiri dan lebih terbuka tanpa meninggalkan kodrat sebagai wanita. Selain itu dengan keyakinan dan kepercayaan diri tentunya merupakan wujud wanita unggul yang akan menjadi pemimpin masa depan.
Olivia mengajarkan teknik dasar wushu dan berkembang menjadi wingcun. Selain dasar dan filosofinya bagus, juga kebetulan ia ada pengalaman di bidang itu.
“Saling berbagi, sharing juga, saling belajar bersama adik-adik Pramuka putri,” terangnya.
Mega Putri, salah peserta asal Sumatera Utara mengaku makin percaya diri setelah pelatihan ini. Rata – rata para peserta Perkempinas III 2017 mengaku senang mengikuti pelatihan ini.
Perkempinas III tahun 2017 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Pantai Manggar ini telah dibuka sejak hari Minggu, 19 November 2017 diikuti 1.550 Pramuka Penegak dan Pandega putri (usia 17-24 tahun) dari 34 Provinsi di Indonesia. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault di Lapangan Utama, Bumi Perkemahan Pantai Manggar Balikpapan, Minggu (19/11).
Perkempinas III 2017 dibuka oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Kak Adhyaksa Dault di Lapangan Utama, Bumi Perkemahan Pantai Manggar Balikpapan, Minggu (19/11) yang dihadiri pula oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kak Yohana Yembise, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri, dan tokoh masyarakat.
Kegiatan ini dikemas dengan menekankan kepada keterampilan dan wawasan yang mampu menumbuhkembangkan rasa peduli terhadap masyarakat sosial dan langsung terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan kontribusi sebagai upaya dalam menyelesaikan masalah disekitar.
Selama kegiatan para peserta akan mendapatkan 7 sub kegiatan yaitu wawasan, keterampilan keputrian, kegiatan umum, kegiatan bakti, kegiatan khusus, kegiatan wisata dan pentas seni dan budaya.(csty)