SLEMAN — Apel Besar Hari Pramuka ke-61 tingkat Daerah, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) diselenggarakan di Lapangan Denggung, kabupaten Sleman, Sabtu (27/08/2022).
Bertindak selaku pembina apel besar adalah Kak Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Majelis Pembimbing Daerah, Gubernur DIY.
Ka Mabida dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Pramuka ke-61 kali ini mengusung tema besar Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa.
“Hari ini kita merayakan Hari Pramuka ke-61 dengan tema besar Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa, diharapkan pramuka terus mengabdi tanpa batas di berbagai bidang,” ujar Ka Mabida.
Pihaknya menyampaikan kembali bahwa anggota Gerakan Pramuka harus selalu ingat bahwa embrio pramuka adalah pada kegiatan All Indonesian Jamboree yang diselenggarakan pada 1941 di Yogyakarta.
“Pramuka adalah kader bhayangkara NKRI yang mempunyai pengabdian tanpa henti bagi bangsa, negara, dan masyarakat,” tegas Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Lebih lanjut HB X juga menegaskan bahwa anggota Gerakan Pramuka harus meresapi makna terdalam, dharmaning pramuka, yang terkait dengan Dasa Darma dan Tri Satya sebagai pedoman.
Gerakan pramuka, tegas Kak Sultan HB X, merupakan wadah penyatuan berbagai organisasi kepanduan Indonesia. Namanya terinspirasi dari paramuka, yaitu pasukan terdepan dalam perang.
“Cerminan jati diri Pramuka itu wajib menjadi “pembawa ketenangan saat kerusuhan, pembawa kedamaian saat kekalutan, pembawa kegembiraan saat kesedihan, pembawa kepastian saat kebimbangan, dan menjadi penyelamat di tengah bahaya,” tandas Ka Mabida DIY.
Dharmaning pramuka dalam covid-19, mengajak masyarakat segera bangkit. Pramuka merupakan alat perjuangan dan sekaligus agen perubahan. Maka dari itu pramuka harus aktif membantu kebangkitan pasca pandemi covid-19
Daya juang, empati, dan solidaritas yang tinggi telah menjadi modal sosial daro Gerakan Pramuka untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat. Kepedulian nasional perlu terus digalakkan dengan memanfaatkan potensi serta peluang semaksimal mungkin.
“Agar bangsa indonesia menjadi bangsa yang tangguh,” tegas Ka Mabida DIY.
Peringatan ini juga dalam rangka untuk terus menumbuhkan semangat, peduli dan tangkas, serta dapat menjadi manusia pancasila, yang implementasi motto Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan.
Nampak hadir Ketua Kwarda DIY Kak GKR Mangkubumi beserta pimpinan dan andalan daerah, Ketua Majelis Pembimbing Cabang, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman beserta jajaran pengurus cabang dan andalan, serta tamu undangan lainnya dari berbagai unsur.
Dalam apel kali ini juga dilakukan penyematan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka dari Kwartir Nasional kepada pihak-pihak penerima, meliputi Lencana Melati, Lencana Dharma Bakti, Lencana Teladan, dan Lencana Karya Bakti.
Selain itu, di akhir prosesi apel juga disuguhkan penampilan spesial yaitu Senam Pramuka Istimewa yang mengandung filosofi gerak dan semangat dari 4 kabupaten 1 kotamadya di Yogyakarta. (cst)