Sumbu Filosofi
YOGYAKARTA — Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) telah selesai diselenggarakan. Kegiatan diakhiri dengan upacara penutupan dan inagurasi peserta pada Kamis, 2 November 2023.
Salah satu agenda dalam rangkaian penutupan ini ada kesan dan pesan yang disampaikan oleh perwakilan peserta yaitu Kak Dr. H. Zaini Fasya, S.Ag., M.Pd.I., asal Kwartir Cabang Tulungagung, Jawa Timur.
Kak Zaini menyampaikan terimakasih kepada semua yang terlibat dalam KPL Kwarda DIY tahun 2023. Bahwa seluruh kegiatan yang ada ini sudah merupakan sebuah skenario yang disengaja. Seperti halnya kita semua datang mengikuti kegiatan ini dengan disengaja, mau dijadikan apa dalam risiko yang seperti apa, sudah harus siap.
Menurut Kak Zaini, tidak ada rasa menyesal, keluh kesah, maupun hal lainnya. Dengan usaha keras kita, semua dilalui dengan baik.
“Artinya kesulitan apa yang kita rasakan pasti ada penyelesaian,” ujarnya.
Khusus kepada semua yang terlibat dalam KPL Kwarda DIY Tahun 2023 ini didoakan oleh Kak Zaini, semua amal dibalas oleh Tuhan yang Maha Esa.
Kak Zaini berpesan bahwa perpisahan itu adalah sunnatullah. Tidak ada di dunia ini yang tidak akan berpisah. Kapan saja itu akan terjadi perpisahan. Apapun yang kita bawa dari KPL Kwarda DIY tahun 2023 untuk dapat diamalkan dan didharmabaktikan sesuai ikrar yang dibacakan dengan sebaik-baiknya.
“Kita berkarya, kita melakukan kebaikan itu sudah luar biasa,” tegasnya.
Lebih lanjut Kak Zaini juga menyampaikan minta maaf, atas segala kekurangan dan kesalahan selama berkegiatan, baik sengaja maupun tidak sengaja. Misal ada gesekan atau hal-hal yang membuat kita kurang nyaman atau sebagainya.
Kak Zaini mengajak untuk mengantarkan adik-adik kita, dengan dharmabakti. Ia meyakini bahwa kita semua bisa melecut kualitas, kompetensi, dan pengabdian (cst)
