Bapak Pandu Dunia/scout founder, Baden Powell memiliki nama asli nama Robert Stephenson Smyth Powell, lahir di London pada 22 Februari 1857 dari pasangan Prof. Domine Baden-Powell dan Miss Henrietta Grace Smyth.
Pengalamannya di dunia militer yang bertugas di berbagai daerah memberikannya banyak inspirasi untuk menulis buku. Bukan hanya tentang bagaimana mengajari seorang pemuda berlatih, namun berbagai buku tema lainnya ia tulis.
Pada tahun 1876, Baden Powell bergabung dengan Hussars ke-13 di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin Pasukan Dragoon ke-5.
Baden Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan raja Zulu Dinizulu pada awal 1880an di provinsi Natal, Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya.
Tahun 1896, Baden Powell ditugaskan ke daerah Matabele di Rhodesia Selatan (sekarang dikenal dengan nama Zimbabwe) sebagai Kepala Staf di bawah Jenderal Frederick Carrington selama Perang Matabele Kedua.
Disanalah pertama kalinya Baden Powell bertemu dengan orang yang menjadi sahabat karibnya, Frederick Russell Burnham, tentara kelahiran Amerika Serikat yang menjabat sebagai kepala pasukan pengintai Inggris.
Saat memimpin misi sulit di wailayah musuh, Baden Powell banyak mendapat inspirasi untuk membuat sistem pendidikan kepanduan. Burnham mulai mengajari woodcraft, keahlian yang juga memberikan inspirasi untuk menyusun program/ kurikulum dan kode kehormatan kepanduan.
Woodcraft adalah keahlian yang banyak dikenal dan dikuasai di Amerika, tetapi tidak dikenal di Inggris. Keahlian itulah cikal bakal dari apa yang kiri sering disebut Ketrampilan Kepramukaan.
Baden Powell dan Burnham merencanakan program pelatihan bagi pasukan tentara Inggris agar mampu beradaptasi karena kondisi di Afrika begitu berbeda. Program pelatihan itu diberikan pada anak-anak muda, isinya penuh dengan materi-materi tentang eksplorasi, trekking, kemping dan meningkatkan kepercayaan diri.
Dengan berbagai inspirasi itu, Baden Powell menulis beberapa buku yang berisi kepanduan. Sedikitnya ada 12 buku sebagai berikut,
- 1908: Scouting for Boys
- 1909: Yarns for Boy Scouts
- 1912: The Handbook for the Girl Guides or How Girls Can Help to Build Up the Empire (berkolaborasi dengan Agnes Baden-Powell)
- 1913: Boy Scouts Beyond The Sea: My World Tour
- 1916: The Wolf Cub’s Handbook
- 1918: Girl Guiding
- 1919: Aids To Scoutmastership
- 1921: What Scouts Can Do: More Yarns
- 1922: Rovering to Success
- 1929: Scouting and Youth Movements
- est 1929: Last Message to Scouts
- 1935: Scouting Round the World
Banyak bukan? Buku mana yang paling kakak suka? Akan semakin menarik tentunya apabila kita menguasai berbagai ilmu kepanduan langsung dari Bapak Pandu Dunia.
Tentunya di masa sekarang, ada banyak ilmu yang sudah diadopsi dan menjadi hal-hal yang telah disesuaikan dengan kondisi pendidikan kepramukaan di Indonesia. (cst)