BANTUL — Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) dalam hal ini Kelompok Kerja (Pokja) Pengembangan Kampung Pramuka memberikan Orientasi kepada Pengelola Kampung Pramuka di Wukirsari, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bantul, Rabu (05/04/2023).
Sebelumnya, Kwarda DIY juga sudah memberikan orientasi kepada pengelola kampung pramuka di wilayah Kwarcab Kota Yogyakarta, Kwarcab Kulon Progo, dan juga Kwarcab Sleman.
Kedatangan tim Pokja Pengembangan Kampung Pramuka Kwarda DIY disambut baik oleh Pengelola Kampung Pramuka Wukirsari di Kalurahan Wukirsari.
Lurah Wukirsari Kak Susilo Hapsoro, S.E. dalam pembukaan kegiatan menyampaikan rasa senangnya dengan adanya orientasi untuk pengelola kampung pramuka di Wukirsari ini.
“Supaya ke depannya semua lebih siap dan lebih mantap dalam mengembangkan kampung pramuka,” terangnya.
Pihaknya juga berharap Wukirsari ini menjadi kampung pramuka yang dapat menjadi contoh untuk rintisan kampung pramuka di wilayah Kabupaten Bantul.
Kak Widodo selaku perwakilan dari Kwarcab Bantul juga menyampaikan terimakasih kepada pengelola kampung pramuka yang telah bersedia hadir mengikuti orientasi yang dilakukan oleh kwarda DIY.
“Semoga dari sini Kampung Pramuka di Wukirsari dapat lebih berkembang dengan baik,” tuturnya.
Selanjutnya, pada kesempatan ini Kak Sri Budoyo menyampaikan Kebijakan dan Implementasi Kampung Pramuka. Kak Budoyo menyampaikan bagaimana Kak Sri Sultan HB IX menyampaikan dalam forum pertemuan Kepanduan di Jepang, bahwa anggota kepanduan khsusnya di Indonesia sendiri yaitu Gerakan Pramuka dapat melakukan kegiatan kemasyarakatan,
“Akhirnya selepas itu mulailah dilakukan perkemahan wirakarya,” terangnya.
Di masa kini, Gerakan Pramuka memiliki tantangan untuk scara rutin didalam wilayahnya masing-masing dapat terlibat dalam pembangunan masyarakat, salah satunya adalah di Kampung Pramuka.
“Saat ini peran Gerakan Pramuka juga mengupayakan akses untuk pembangunan di wilayah dapat berjalan secara maksimal,” lanjut Kak Budoyo.
Dalam sesi berikutnya, orientasi dipandu oleh Kak Bambang Sasongko yang menyampaikan materi tentang Pengembangan Kampung Pramuka. Bagaimana pengelola kampung pramuka ini dapat melakukan pengembangan untuk Kampung Pramuka Wukirsari ke depannya.
“Banyak potensi yang sebetulnya dapat dikembangkan di Bantul ini, utamanya di Wukirsari, bagaimana dapat dikemas menjadi ekonomi kreatif juga untuk masyarakat. Kita tau kalau berbicara tentang batik tulis, Wukirsari memiliki potensi itu,” ujarnya.
Selanjutnya peserta orientasi diajak untuk berdiskusi memahami problematika sosial permasalahan yang dihadapi di kampung pramuka Wukirsari mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, serta dari aspek lingkungan.
Selain menganalisis problematika, peserta orientasi juga diajak untuk memetakan potensi potensi yang ada di Kampung Pramuka Wukirsari. Diskusi ini juga dibersamai oleh tim Pokja Kampung Pramuka dari Kwarda DIY sebagai pengarah diskusi.
Diakhir kegiatan Kak Edy Heri Suasana menyampaikn harapannya. Dari analisis yang sudah dipetakan pengelola kampung pramuka Wukirsari ke depan perwujudan kampung pramuka Wukirsari ini dapat didukung oleh seluruh komponen masyarakat dan mitra-mitra.
“Dan Kampung Pramuka di Wukirsari ini dapat membantu pembangunan masyarakat,” pungkasnya.
__
Agnes-PusbangJusinfo