YOGYAKARTA — Kak Arifin Budiharjo, Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) Bidang Pembinaan Anggota Muda menjadi narasumber pada Giat Peduli Kependudukan yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) di Museum Benteng Vrederburg, Kamis, 18 Juli 2024.
Kak Arifin menyampaikan materi Peran Pramuka dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang disajikan untuk para anggota dewasa, pendamping peserta Giat Peduli Kependudukan hari ini.
Dalam materinya, Kak Arifin mengawali dengan tiga hal pokok yang menjadi acuan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yaitu Stabilitas bangsa yang terjaga, Keberlanjutan dan kesinambungan, dan Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Menurut Kak Arifin, SDM yang berkualitas adalah yang mempunyai karakter dan hal itu didapatkan dalam pendidikan kepramukaan yang dijalankan saat ini.
Sebagaimana apa yang disampaikan oleh Baden Powell, Bapak Pandu Dunia, bahwa kepramukaan itu intinya adalah pendidikan karakter.
Gerakan Pramuka mempunyai Tri Satya dan Dasadarma sebagai pegangan dan pedoman. Selain itu, dalam pembinaan yang dijalankan ada Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
“Dalam metode kepramukaan ada Sistem Among dan Kiasan Dasar. Ada fokus kecerdasan SESOSIF : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, Fisik/Kinestetik,” sebut Kak Arifin.
Kak Arifin juga menyinggung adanya kegiatan bermutu dengan pengembangan 5 ranah kecerdasan yaitu Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, Fisik/Kinestetik. Selain itu, ia juga menyebutkan adanya program Pramuka Istimewa di Kwarda DIY.
Di akhir materinya, Kak Arifin menegaskan kembali bahwa ada program prioritas Kwarda DIY yaitu, mewujudkan pramuka istimewa, percepatan pramuka garuda, peningkatan kapasitas anggota dewasa, pengembangan kampung pramuka, pemantaban kelembagaan saka, optimalisasi pewarta istimewa, penguatan basis data, serta peningkatan kerjasama. (cst)