YOGYAKARTA — Ketua Mejelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Ka Mabida DIY) dalam hal ini diwakili oleh Kak Drs. Beny Suharsono, M. Si, Sekretaris Daerah DIY, pada Sabtu (16/03/2024) membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2024 Pramuka DIY.
Kak Benny membacakan sambutan resmi dari Ka Mabiday DIY, Kak Sultan Hamengku Buwono X dalam rangka pembukaan Rakerda 2024 Pramuka DIY.
Dalam sambutan yang dibacakan, Ka Mabida menyampaikan bahwa Rakerda bukan hanya dilakukan sebagai seremonial saja, namun materinya harus bisa menjawab tantangan hari ini dan perencanaan di tahun depan.
Saat ini, waktunya Pramuka untuk bisa menjawab tantangan perubahan zaman. Budaya perlu direaktualisasi dalam rangka menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Dengan tema Memperkuat Peran Seluruh Komponen Gerakan PRamuka dalam Mewujudkan Pramuka Istimewa yang Berkarakter dan Berbudaya, hal tersebut menurut Ka Mabida bukan sekedar rangkaian kata, melainkan sebuah visi yang harus direalisasikan.
“Pramuka tidak hanya dikenal, tapi harus bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” ujarnya yang menegaskan bahwa Pramuka sebagai pimpinan perubahan, harus bisa menjadi pembentuk karakter bangsa.
Pramuka harus memiliki Quick Win, langkah nyata yang dapat dirasakan masyarakat secara langsung. Melalui kepramukaan harus bisa menciptakan karya nyata.
“Pramuka harus menjadi aktivis yang terjun langsung ke lapangan, melaksanakan hasil rakerda,” tegas Ka Mabida yang dibacakan oleh Kak Beny.
Pramuka bukan lagi sebagai sebuah organisasi, namun menjadi cara hidup menuju puncak prestasi. Menjadi aktor perubahan, secara nasional dan internasional.
Ka Mabida DIY juga berharap bahwa Pramuka secara umum harus menjadi manusia pancasila, membumiaktualisasikan Satyaku ku darmakan Darmaku ku baktikan.
Sebelumnya, Ketua Kwarda DIY Kak GKR Mangkubumi dalam sambutannya menggarisbawahi dua hal penting pada Rakerda 2024 DIY kali ini. Yaitu, pendataan dengan Sistem Informasi Kelembagaan dan Anggota (SISKA) dan mensosialisasikan warisan budaya sumbu filosofi.
Kak GKR Mangkubumi menegasakan bahwa kita butuh regenerasi yang cepat, untuk pelatih dan pembina. Dengan adanya data yang aktual, bisa memberikan kebijakan dan strategi khusus.
Terkait dengan sumbu filosifi, nantinya akan dicoba untuk menyelenggarakan kemah, heritage trail/camp, agar sertifikat dunia yang telah diterima dapat bermanfaat untuk peserta didik dan masyarakat.
Selain itu, Ketua Kwarda DIY juga mengingatkan bahwa tahun depan sesuai masa bakti Kwarda DIY 2020-2025, sudah akan diselenggarakan Musyawarah Daerah (Musda). Diharapkan akan bisa lebih baik. (cst)