JAKARTA — Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka se-Regional II (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) mendapatkan undangan dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dalam hal ini Komisi Pengabdian Masyarakat mengikuti Pelatihan Manajemen Kedaruratan Bencana mulai 26 November 2021.
Setiap Kwarda diminta mengirimkan 4 perwakilannya dalam mengikuti pelatihan yang digelar hingga 1 Desember 2021 di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, Jakarta.
Adapun 4 perwakilan dari Kwarda DIY yaitu, Kak Puguh Dwi Wicaksono Shidiq (mewakili unsur Kwarda), Kak Budi Cahyanta (mewaliki Gunung Kidul), Kak Dinda Nur Lalita (dari pramuka Kwartir Cabang Kota Yogyakarta), dan Kak Muhammad Daniyal Rizqi Fadhil (mewakili Bantul).
Keempatnya berangkat ke Jakarta Kamis, 25 November 2021 dan mengikuti serangkaian kegiatan pendaftaran ulang peserta pada 26 November 2021 di Gedung Sarbini, Kompleks TRW Cibubur, mendapatkan penjelasan kegiatan dari panitia, pembagian kelompok, serta mengerjakan PRE TEST pada H-1 pelatihan.
Disampaikan oleh panitia bahwa sedikitnya ada 43 peserta dalam Pelatihan Manajemen Kedaruratan Bencana yang dibuka secara resmi oleh Kak Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Utomo, S.IP., M.AP. (Sekretaris Jenderal Kwarnas) pada Sabtu, 27 November 2021.
Di hari pertama, para peserta mendapatkan materi mulai dari kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana, kebijakan dan peran pramuka peduli, kebijakan pembinaan dan pengembangan pemuda, paradigma penanggulangan bencana, kerelawanan pramuka, termasuk fundamental pramuka, dan adaptasi protokol kesehatan C-19 pada penanganan darurat bencana.
Materi terkait piagam kemanusiaan, pembuatan kaji cepat, situation report, jurnalistik dalam kedaruratan bencana, serta Manajemen Risiko diterima para peserta pada hari kedua pelaksanaan kegiatan. Disambung hari ketiga peserta mendapatkan materi Inarisk, Dapur Umum, PPGD, dan Dukungan Psikologi Awal.
Melibatkan pemateri dari mitra-mitra gerakan pramuka seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Pemuda dan Olahraga, lembaga kemanusiaan, lembaga psikologi, termasuk pula pemateri dari internal Gerakan Pramuka, kegiatan ini merupakan yang pertama diselenggarakan oleh Kwarnas dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 66 JPL.
Di hari keempat yang diikuti para peserta pada Selasa, 30 November 2021 antara lain manajemen logistik, K3 dalam operasi pencarian dan pertolongan, dan SOP pramuka peduli penanggulangan bencana. Setiap hari di awal dan akhir kegiatan selalu dilaksanakan apel oleh peserta.
Setiap harinya, para peserta juga diminta untuk mengisi lembar refleksi secara online yang telah disiapkan yang memuat tentang apa saja yang telah didapatkan, apa yang bisa dipetik, serta langkah apa saja yang akan dilakukan ke depannya.
Besok, di hari kelima pelaksanaan kegiatan atau hari terakhir, para peserta dijadwalkan akan mengerjakan POST TEST yang dilanjutkan dengan Gladi Posko Kesiapsiagaan (TTX) serta simulasi partisipasi penanganan darurat bencana disusul dengan rencana tindak lanjut dan kemudian penutupan. (cst)