Berdasarkan data survei tahun 2022 yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat keramahtamahan tertinggi.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.000 wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Hasil survei menunjukkan bahwa 95% wisatawan merasa puas dengan keramahan masyarakat Yogyakarta.
Berdasarkan data survei pada tahun 2022 juga, provinsi dengan angka ketidakramahan tertinggi di Indonesia adalah DKI Jakarta.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.000 wisatawan yang berkunjung ke DKI Jakarta. Hasil survei menunjukkan bahwa hanya 60% wisatawan merasa puas dengan keramahan masyarakat DKI Jakarta.
Perbedaan keramahtamahan antara Yogyakarta dan Jakarta dapat dikaitkan dengan perbedaan sikap individualisme yang berpengaruh terhadap sekitar.
Masyarakat Yogyakarta memiliki sikap komunal yang tinggi. Mereka lebih mengutamakan kepentingan bersama. Sebaliknya, masyarakat Jakarta memiliki sikap individualis yang tinggi, sehingga mereka lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri.
Lantas fakta di lapangan seperti apa terkait faktor keramahan di Yogyakarta?
Walaupun fakta di lapangan berbeda-beda dengan tidak saling mennganggu dan tidak mengusik urusan orang lain yang dimana itu bukan urusan pribadi kita.
Sikap individualisme yang tinggi dapat menyebabkan masyarakat menjadi lebih acuh tak acuh terhadap orang lain. Mereka lebih fokus pada kepentingan diri sendiri dan kurang peduli dengan orang lain yang membutuhkan bantuan. Hal ini dapat berdampak pada menurunnya keramahtamahan masyarakat.
Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan keramahtamahan masyarakat perlu dibarengi dengan upaya untuk mengurangi sikap individualisme yang tinggi.
Dan ternyata individualisme itu sendiri dapat berdampak positif terlebih untuk kepentingan umum seperti mencampuri urusan orang lain dalam ranah privat.
___
Penulis :
Ahmad Zaini Naidi 9251
Dicky Ridho Ilahi 9365
Dimas Fadhil 9339