YOGYAKARTA — Kak drh. Sri Budoyo, Sekretaris I Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) menjadi narasumber istimewa dalam Siaran Kawruh di RRI Pro 4 Yogyakarta edisi Hari Kartini, 21 April 2022.
Kak Budoyo, begitu sapaan akrab pimpinan Kwarda DIY ini dalam siaran kawruh kali ini mengangkat tema Memperingati Hari Kartini – Peran Perempuan dalam Gerakan Pramuka.
Diawali dengan menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan yang memiliki tujuan utamanya dalam pembentukan karakter. Pendidikan kepramukaan berpegang pada prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan (PDK dan MK).
Salah satu metode dalam kepramukaan adalah adanya satuan terpisah antara putra dan putri. Pemisahan ini didasari pada adanya perbedaan tumbuh kembang dan perkembangan psikologis antara laki-laki dan perempuan. Pemisahan satuan ini mulai dari saat latihan Pramuka, Pembina Putra membina Pramuka Putra, sedangkan Pembina Putri membina Pramuka Putri hingga pada organisasi di gugusdepan atau pangkalan latihan kepramukaan.
Seperti apa yang telah diperjuangkan oleh Raden Ajeng Kartini, Kesetaraan Gender dalam Gerakan Pramuka juga telah dilakukan. Secara pembinaan, Pramuka Putra dan Putri memperoleh hak yang sama, mereka dilatih dan dibina berdasarkan prinsip kepramukaan dan metode kepramukaan sesuai dengan golongannya.
“Hal ini menunjukkan, bahwa Gerakan Pramuka sudah menerapkan kesetaraan gender,” ujar Kak Budoyo.
Bentuk kesetaraan gender lainnya, lanjut Kak Budoyo, ada di salah satu wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun) dan Pandega (usia 21-25 tahun) yakni dewan kerja, yang merupakan wadah pembinaan kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka yang bertugas mengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega di tingkat ranting, cabang, daerah dan nasional).
“Dalam struktur organisasinya, jika jabatan Ketua dijabat oleh Pramuka Putra maka jabatan Wakil Ketua dijabat oleh Pramuka Putri, begitu pula sebaliknya,” jelasnya.
Sementara terkait Peran Perempuan dalam Gerakan Pramuka, Kak Budoyo menjelaskan bahwa Pembina Pramuka Putri memiliki wewenang lebih dibanding dengan Pembina Pramuka Putra, khususnya dalam pembinaan terhadap Pramuka golongan Siaga (anak usia 7-10 tahun).
“Pembina Pramuka Putri dapat melakukan pembinaan bagi Siaga Putra. Peran Pembina Pramuka Putri di sini menjadi penting dalam mendidik dan membina Pramuka Siaga layaknya seorang Ibu terhadap anaknya. Hal ini dikarenakan pembinaan Pramuka Siaga dikiaskan sebagai kehidupan keluarga,” terangnya.
Adapun persepsi Kak Budoyo terkait dengan pandangan dari Kartini, secara pribadi pihaknya setuju bahwa kaum perempuan dapat mengembangkan dirinya dan mempunyai peluang yang sama. Kak Budoyo berharap, kaum perempuan akan bisa mencapai posisi setinggi dari yang bisa diraih dan itu bukan suatu persaingan bagi laki-laki dan perempuan.
“Keduanya adalah mitra, saling mengisi, saling beriringan, meski ada kodrat wanita yang tidak bisa dihindarkan,” imbuh Kak Budoyo.
Lebih lanjut Kak Budoyo menegaskan bahwa kita harus memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Bagi perempuan, kesempatan tersebut harus dioptimalkan. Dari berbagai macam kegiatan, perempuan harus mendapatkan kesempatan yang sama, Kak Budoyo sangat mendukung hal tersebut bisa dilakukan.
Dalam kesempatan tersebut Kak Budoyo juga berpesan bahwa kita (Gerakan Pramuka) akan terus mengembangkan kegiatan kepramukaan melalui satuan-satuan pendidikan. Hal tersebut diharapkan juga bisa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya adanya peran perempuan.
Sebelumnya juga disampaikan oleh Kak Budoyo bahwa peran perempuan dalam Gerakan Pramuka saat ini menjadi penting dalam dalam memajukan organisasi. Posisi strategis dalam organisasi sudah banyak diduduki oleh perempuan, seperti jabatan Ketua dan Wakil Ketua Kwartir.
Sebagai contoh yang ada di Kwarda DIY, ketuanya adalah seorang perempuan yaitu Kak GKR Mangkubumi. Ada pula beberapa wakil ketua Kwarda DIY yang dijabat oleh perempuan. Tidak hanya itu, di Kwarda lain beberapa posisi pimpinan juga banyak diisi oleh para perempuan. (*/cst)